indimanado.com, SULUT - Universitas Sam Ratulangi kembali melahirkan delapan Guru Besar.
Pengukuhanyang dilakukan oleh Rektor Unsrat Prof.Dr. Ellen Joan Kumaat MSc DEA di Auditorium Unsrat, Kamis (3/8/2017) pagi.
Kedelapan guru besar yang baru dikukuhkan itu merupakan tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Sastra, Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pada sambutannya yang disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulut, dr Jemmy Lampus MKes mengatakan bahwa "peran perguruan tinggi dalam pengembangan sumberdaya manusia sangatlah besar utamanya sebagai penghasil agen-agen perubahan (agent of change) yang mampu merancang, mendorong dan mempelopori perubahan serta sebagai pencipta dan pendukung gagasan-gagasan baru bagi kemajuan intelektual dan sosial masyarakat," katanya.
Sementara, Rektor Unsrat Kumaat mengatakan bahwa "peristiwa pengukuhan ini merupakan kehormatan bagi perguruan tinggi. Karena seiring dengan bertambahnya guru besar akan diimbangi dengan meningkatnya mutu perguruan tinggi itu sendiri. Menjadi guru besar merupakan dambaan semua dosen," ujarnya.
Dikatakan Kumaat, bahwa sejak dirinya menjabat Rektor Unsrat pada tahun 2015, ada 30 guru besar yang dikukuhkan sehingga jumlah guru besar di Unsrat saat ini mencapai 101 orang.
Bertambahnya guru besar, maka atmosfir akademik haruslah makin baik, jumlah penelitian lebih banyak serta lebih peka terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat, apalagi belum lama ini Unsrat telah mendapat kepercayaan dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU).
Turut hadir dalam acara pengukuhan guru besar tersebut Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap SH, Forkopimda Sulut, para Pembantu Rektor, Dekan dan Pembantu Dekan di Lingkungan Unsrat.(hm/indi)