Foto Istimewa |
indimanado.com, PADANG - Penganugrahan gelar Doktor Honoris Causa (HC) Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri di auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) Rabu (27/9/2017), turut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE.
Dalam sambutannya, Megawati menilai penting bagi generasi muda saat ini mempelajari khazanah sejarah bangsa melalui perjalanan hidup Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno.
"Salah satu yang patut dipelajari yaitu ada pada buku Indonesia Menggugat, yang berisi pidato pembelaan Bung Karno pada persidangan di Landraad, Bandung, 1930," katanya.
Dalam buku tersebut, Bung Karno menjelaskan keadaan politik internasional dan kerusakan masyarakat Indonesia di bawah penjajah. Pidato pembelaan ini kemudian menjadi suatu dokumen politik dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.
"Saya kira sebenarnya buku itu harus jadi buku referensi bagi generasi muda saat ini, Indonesia Menggugat. Ini perlu dibaca," kata Megawati.
Melalui buku tersebut, generasi muda dapat mengetahui bagaimana perjuangan para bapak bangsa saat itu. Tak hanya itu, Bung Karno secara jelas juga menggambarkan bagaimana kondisi bangsa Indonesia yang saat itu masih menjadi bangsa terjajah.
"Bung Karno detail menjelaskan seperti bagaimana kekayaan negeri ini diambil dengan kerja paksa. Kalau hal ini tidak dipelajari sebagai pelajaran bangsa, maka generasi saat ini berpikir bahwa pemikiran ekonom barat sudah paling bagus, paling modern. Makanya, silakan baca Indonesia Mengggugat," tandasnya.
Megawati pun meyakini apa yang disampaikan Bung Karno dalam Indonesia Menggugat bukan sebuah cerita bohong dan benar-benar menggambarkan kondisi Indonesia sebagai bangsa terjajah saat itu.
"Kalau dikorelasikan dengan sekarang, itu benar-benar sangat dapat dipertanggungjawabkan," pungkas Megawati.
Turut hadir dalam penganugerahan ini Mantan Wakil Presiden Boediono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Perumahan dan Pemukiman Rakyat Moch. Basuki Hadi Mulyono, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, dan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap. Sementara, Gubernur Olly Dondokambey SE saat itu tampil mengunakan kemeja batik ungu lengan panjang.(*/indi)