indimanado.com, SULUT - Komisi Pemuda Remaja BAMAG-LKKI (Badan Musyawarah Antar Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen) Manado mengecam keras teror terhadap tokoh-tokoh agama yang terjadi, baik kepada ulama, biksu, pastor, pendeta, yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
"Kami minta pihak Pemerintah, pihak kepolisian dan TNI menindaklanjuti kasus-kasus ini, sehingga tidak bias di daerah-daerah lain di Indonesia. Ini adalah ujian bagi semangat kerukunan Umat beragama yang sementara di sosialisasikan Presiden Joko Widodo," ujar Ketua Komisi Pemuda Remaja BAMAG-LKKI Manado, Pnt Charles Lepar SE, Minggu (11/2/2018) malam.
"Kami tetap yakin Pemerintah, TNI dan POLRI serius menangani kasus-kasus ini serta kasus intoleransi lainnya yang terjadi di Indonesia. Kami juga minta masyarakat bangsa dan negara Republik Indonesia mempercayakan kasus ini kepada pihak yang berwajib, jangan percaya hoax via media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jangan main hakim sendiri. Kepada para politisi diminta agar tidak mempolitisir kasus ini untuk kepentingan pribadi atau kelompok, dan kepada tokoh-tokoh agama agar bijaksana dalam menyikapi kasus ini dan menenangkan umat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bukan justru sebaliknya malah memprovokasi umat," kata Lepar.
Komisi Pemuda Remaja BAMAG-LKKI Manado, Ketua Pnt Charles Lepar SE, Sekretaris Pnt Feki Korto ST, bendahara Pdm Reynold Wuisan.
(cl/alfa jobel)
