Pers Jangan Jadi Tim Sukses, Tapi Jadi Media Kontrol di Pilkada Pers Jangan Jadi Tim Sukses, Tapi Jadi Media Kontrol di Pilkada - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pers Jangan Jadi Tim Sukses, Tapi Jadi Media Kontrol di Pilkada

20 February 2018 | 02:03 WIB Last Updated 2020-01-27T16:06:32Z
Istimewa/Diskusi dalam rangka HPN di Kantor DPD RI Sulut

indimanado.com, SULUT - Insan pers sebagai pilar ke empat demokrasi, diminta menjalankan fungsinya pada Pilkada serentak 27 Juni 2018.

Hal ini menjadi pembahasan utama pada diskusi publik yang dilaksanakan PWI Sulut dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Kantor DPD RI Sulut, Senin (19/2/2018) dengan tema 'Peran Pers Dalam Pilkada Damai' yang diikuti insan pers di Sulut, dengan narasumber dari DPD RI, KPU Sulut, dan Bawaslu Sulut.

Salah satu narasumber, Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda dalam diskusi publik mengatakan, pers sebagai media kontrol, yaitu mengawasi pelaksanaan pemilu, pelaksanaan jadwal dan waktu pemilu, pengawasan terhadap penegakan aturan pelaksanaan pemilu, peserta pemilu, pemilih dan hasil pemilu.

"Menjadi perhatian pers, karena jika Pilkada ini tidak di kontrol oleh pers maka akan sulit untuk mensukseskan Pilkada serentak 2018," ujarnya.

Malonda menilai, hingga saat ini pers telah menjalankan fungsinya sebagai alat kontrol terhadap pemerintah dan penyelenggara pilkada, dengan demikian pemilihan kepala daerah berlangsung secara transparan, sah, dan kredibel di mata hukum.

Selain Ketua Bawaslu Sulut, narasumber lainya dari DPD RI Stefanus B.A.N Liow. Liow mengatakan hendakla Insan pers tidak menjadi tim sukses, dan mempubliskan berita-berita akurat terpercaya dan bukan memberitakan informasi Hoax.

Ketua P/KB Sinode GMIM ini juga berharap disetiap kesempatan para hamba Tuhan untuk mendoakan bagi penyelenggara pilkada baik KPU, Bawaslu, dan insan pers, karen sering terabaikan lembaga tersebut jarang di bawakan dalamb Doa Syafaat.

SBAN Liow, juga mengatakan untuk menjadi pemimpin berkualitas pemerintah juga harus terus belajar dengan berteman dengan insan pers. Namun juga pers harus mendidik serta selalu berpihak pada kebenaran dengan menjadi salah satu pilar ke empat demokrasi.

(*/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close