Kandouw: Desa Memiliki Posisi dan Peran Strategis Berbangsa dan Bernegara Kandouw: Desa Memiliki Posisi dan Peran Strategis Berbangsa dan Bernegara - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kandouw: Desa Memiliki Posisi dan Peran Strategis Berbangsa dan Bernegara

19 March 2018 | 23:36 WIB Last Updated 2020-01-27T16:06:11Z

indimanado.com, SULUT - Desa memiliki posisi dan peran yang strategis bagi berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara dimana secara umum desa memiliki fungsi sebagai pemasok berbagai kebutuhan di Kota, dan desa merupakan mitra untuk membangun kota serta desa adalah pemerintahan terkecil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Drs Steven OE Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan (PPMDK), di Hotel Peninsula Manado, Senin, (19/03/2018).

"Sejalan dengan semangat tersebut, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sangat penting untuk terus diupayakan guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pemerintaahan desa, peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa, peningkatan kialitas pelayanan publik, penaggulangan memiskinan, pertumbuhan ekonomi, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta meningkatkan dayasaing desa," ujar Kandouw

Namun menurut Kandouw, pencapaian cita-cita tersebut tentu memerlukan program yang terintegriras, inovasi, terobosan dan sinergitas dari seluruh stakeholder terkait, mengingat diera globalosasi, modernisasi dan perkembangan teknologi saat ini berbagai tantangan serta persoalan terus datang menghadang upaya dalam menggali potensi dan keunggulan untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyaraka desa.

"Melalui momentum ini saya mengajak seluruh unsur yang terlibat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk dapat bersama-sama bekerja dan bergotong rotong dalam mewujudkan desa yang kuat, maju, sejahterah mandiri dan demokratis, dengan memperkuat koordinasi," ujarnya.

Menurutnya, cara ini dapat mewujudkan cita-cita pembangunan nasional untuk membangun dari pinggiran yang secara otomatis menjadi sumbangsih positif untuk mempercepat tercapainya visi terwujudnya Sulawesi Utara berdikari dalam ekonomi, Berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya.

Hadir pada kesempatan ini Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Farly Kotambunan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut, dr Kartika Devi Tanos MARS, para pejabat di lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta segenap pengurus BUMDes dan Tenaga Pendamping.

(*/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close