indimanado.com, SULUT - Kejadian ambruknya overpass proyek jalan tol Bitung - Manado diduga John Lengkey akibat kelalaian.
Pakar jalan tol ini mengatakan ada tiga kemungkinan penyebab ambruknya overpass tersebut.
"Yang pertama sistem manajemen yang tidak jalan," katanya, Rabu (18/4/2018).
Menurutnya, hal yang sederhana seperti alur permintaan persetujuan kerja tidak jalan. Hal ini sederhana, namun jika tidak jalan akibatnya sangat fatal.
"Kemungkinan kedua karena Scaffolding. Suport untuk plat yang tidak kuat. Kemungkinan ketiga campuran beton yang tidak konstan. Campuran beton terlalu cair, terlalu banyak air," terangnya.
Baca juga: Basarnas dan Tim Gabungan Temukan Dua Korban Ambruknya Overpass Tol Bitung-Manado
Slump harus memenuhi syarat, karena jika tidak, misalkan terlalu cair, materi akan menjadi lebih berat.
Slump pada dasarnya merupakan salah satu pengetesan sederhana untuk mengetahui workability beton segar sebelum diterima dan diaplikasikan dalam pekerjaan pengecoran.
Lengkey yang pernah melaksanakan pembangunan jalan Tol Taman Ria Grogol (1974) dan Jalan Tol Johor Malaysia (1989-1990), pembangunan Bandara Sam Ratulangi, Run Way Bandara Ngura Rai dan sejumlah mega proyek lainnya ini mengatakan PT Wijaya Karya (WIKA) harus bertanggungjawab atas insiden yang terjadi. “Ini merupakan suatu kelalaian,” tegasnya.
Karena itu, Lengkey berharap, hal-hal tersebut bisa menjadi perhatian sehingga kejadian fatal seperti inj tidak terjadi, pun menjadi pembelajaran.
(alfa jobel)
