Olly Dondokambey Ajak Pers Tangkal Hoax Olly Dondokambey Ajak Pers Tangkal Hoax - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Olly Dondokambey Ajak Pers Tangkal Hoax

27 April 2018 | 21:57 WIB Last Updated 2020-01-26T20:04:22Z

indimanado.com, SULUT - Dalam menangkal berbagai berita palsu atau hoax yang dapat membimbing persepsi masyarakat ke arah yang tidak benar, diperlukan sajian-sajian berita yang akurat. Penyajian berita akurat ini tentunya memerlukan peran para jurnalis.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Sulut, Mecky Onibala pada Seminar Revolusi Digital, Hoax dan Kontestasi Politik di Manado , Kamis (26/4/2018) kemarin.

"Dalam artian, jurnalis memiliki sertifikasi yang jelas dan kredibilitas dalam menyajikan berita, sehingga tidak menggiring pemahaman atau persepsi masyarakat melalui informasi yang tak berdasar atau hoax," katanya.

Oleh karena itu, ada beberapa asas yang harus dimiliki dalam mewujudkan jurnalistik yang sehat, yakni : asas demokratis, asas profesionalitas, asas moralitas dan asas supremasi hukum.

Lanjutnya, Pemprov Sulut sangat menyadari akan pentingnya peran jurnalistik atau insan pers dalam implementasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

"Pemerintah senantiasa terus melibatkan insan pers dalam pemberdayaan masyarakat, guna mencapai cita-cita bersama dalam mewujudkan Sulut Hebat yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya," paparnya.

Terkait kontestasi politik yang berlangsung di Sulut, Gubernur Olly Dondokambey mengimbau kepada segenap jurnalis untuk tidak menebar berita hoax dan mengandung unsur SARA atau melecehkan kelompok tertentu.

"Jangan memberikan informasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa, namun tetap menabur hal-hal positif yang dapat mempertahankan jati diri masyarakat Sulawesi Utara yang senantiasa mampu menjaga kondusifitas keamanan dan memelihara harmonisasi kerukunan, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam berdemokrasi," imbuhnya.

Seminar yang dilaksanakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) tersebut turut dihadiri oleh Kapolda Sulut, Irjen Pol. Drs Bambang Waskito, Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI J Robert Giri, Anggota KPU Sulut, Vivi George, anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi, Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana dan Ketua IJTI Sulut Amanda Komaling.

(*/alfa jobel)



CLOSE ADS
CLOSE ADS
close