Wagub Sulut, Drs Steven OE Kandouw |
indimanado.com, SULUT - Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) utama di sektor pariwisata semakin menunjukan kemajuan.
Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven Kandouw selaku keynote speaker di kegiatan 'Kerja Sama Lintas Sektor Pariwisata' di Hotel Peninsula bahkan menyampaikan bahwa sektor ini juga sudah mampu mendokrak pertumbuhan ekonomi dan berhasil memberikan kontribusi terhadap APBD.
"Market pariwisata saat ini tumbuh luar biasa. Kontribusi terhadap APBD sudah mencapai 20%, setelah perdagangan dan menyusul perikanan yang juga mulai naik," ungkap Kandouw, Kamis (26/4) pekan ini.
Sektor pariwisata ini juga menunjukan kemajuan yang signifikan, secara langsung telah menopang terbukanya lapangan pekerjaan. Bersamaan dengan itu pemerintah terus memotivasi pihak swasta untuk lebih berani lagi menggarap sektor pariwisata.
"Karena itu jangan ragu-ragu untuk berinvestasi di sektor ini," ungkap Kandouw.
"Sudah tidak usah ditawar-tawar apalagi bantah-bantahan, mainkan saja," ujarnya sembari menyebutkan bahwa dari sisi aksesbilitas Pemerintah Provinsi Sulut telah meningkatkan kerja sama dengan sejumlah negara yang diikuti dengan carter flight tahun lalu sekarang secara bertahap sudah regular flight. Dengan harapan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara akan bertambah sebagaimana target pemerintah pusat.
Kerjasama seperti ini juga akan terus dilakukan. "Pada Juni 2018 mendatang kita akan melakukan kerja sama dengan Korea. Dan pada Agustus kita juga diundang ke Kuala Lumpur oleh pemilik Air Asia. Ini akan menjadi peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," tukasnya.
Berdasarkan catatan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara, sebagaimana data yang dihimpun telah mencapai 150 ribu. Sementara untuk wisatawan domestik atau lokal bertambah 400 ribu dari target 2 juta wisatawan.
Lebih jauh, Kandouw juga mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan jumlah home stay. Karena secara tidak langsung akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan nilai tambah dalam perekonomian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang SE MSi didampingi Kepala Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Disparda Provinsi Sulut, Dra Ivonne Kawatu mengungkapkan banyak hal tentang upaya memajukan pariwisata. Antara lain kegiatan atraksi yang dikemas melalui festival oleh kabupaten/kota.
"Pariwisata budaya adalah bagian terbesar dalam pariwisata. Sementara alam hanya 30 persen saja. Karena itu perlu dibuat kegiatan sehingga wisatawan tertarik untuk datang ke Sulut," ujarnya.
Turut hadir Danlanudsri Kolonel Navigasi Insan Nanjaya dan Kepala Dinas Kabupaten/kota se-Sulut.
(Tim/alfa jobel)