indimanado.com, SULUT - Ratusan wartawan Sulawesi Utara (Sulut) menggelar aksi solidaritas, Senin (14/5/2018) menanggapi perisitiwa terorisme bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya, Mapolrestabes Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Aksi dimulai dari halaman Kepolisian Daerah (Polda) Sulut kemudian dilanjutkan di seputaran zero point Kota Manado.
Aksi tersebut dilepas langsung Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo. "Apresiasi pada kesempatan ini kami berikan kepada rekan media yang menggelar aksi ini demi menjaga spirit dari para anggota POLRI,” kata Ibrahim Tompo.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi, Weny Lumentut yang turut hadir sangat mengharapkan, kepada masyarakat Sulut untuk jangan terbuai dengan keamanan yang ada dan tetap waspada.
“Belajar dari kasus Surabaya, kita harus tetap waspada. Saya himbau seluruh komponen masyarakat, dan organisasi agama, pemuda dan LSM, jika ada yang mencurigakan segera lapor kepada petugas kemanan dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang memecahbelahkan kerukunan yang ada di Sulut,” ujar Ketua DPD partai Gerindra ini.
Adapun seruan Wartawan Sulut dalam aksi solidaritas sebagai berikut:
1. Kami wartawan Sulut mengutuk dan mengecam aksi bom Surabaya.
2. Mendesak Polri untuk mengusuk tuntas kasus tersebut.
3. Mendukung Polri memberantas terorisme.
4. Mengajak seluruh masyarakat tidak menyebarkan foto atau video korban terorisme.
5. Bersama menjaga keamanan dan ketertiban di bumi nyiur melambai.
“Indonesia Bersatu Lawan Teroris. Hidup POLRI, Hidup Wartawan." teriak para wartawan.
Lewat aksi ini juga para wartawan membagikan bunga di jalan kepada para pengguna jalan.
(Tim/alfa jobel)