Kepala BB POM Manado, Rustywati saat diwawancarai di Mantos II/Indi Manado |
Menurut Kepala BB POM Manado, Dra Rustywati Apt MKes, nama Label Pang Barasa ini diambil dari logat orang Manado. Label Pang Barasa sendiri kepanjangannya Labelisasi Pangan Siap Saji yang Bebas dari Bahan Berbahaya dan Sehat.
Pragram ini pula menjadi program andalan BB POM dengan menggaet dinas terkait sebagai tim terpadu.
“Untuk itu, program ini ikut melibatkan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Perindag," ujar Rustyawati pusat perbelanjaan Mantos II, Kamis (19/7) pekan ini.
Melalui Tim Terpadu yang terdiri atas BPOM, Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian Perdagangan, semua produk siap saji dari semua restaurant dan rumah makan harus nyaman dari bahan berbahaya dan tidak sehat.
Restauran dan rumah makan yang sudah dinilai memnuhi syarat, akan diberikan stiker dan label oleh Tim Terpadu.
“Ini juga memudahkan masyarakat luas untuk mengetahui bahwa produk siap saji dari restaurant dan rumah makan itu, bebas dari bahan berbahaya dan sehat untuk dikonsumsi,” terangnya.
Hingga kini, tambah Rustyawati, Tim terpadu sudah menginventarisir sebanyak 22 restauran da nada 13 restauran yang sudah ditempelkan stiker Label Pang Barasa.
Tidak saja itu, restaurant dan rumah makan ini akan terus mendapat pengawasan, dan pembinaan dari Tim Terpadu.
Sementara untuk tahun 2018 ini, ada empat daerah yang menjadi target pelaksanaan Label Pang Barasa yaitu Kota Manado, Kota Bitung, Kota Kotamobagu dan Kota Tomohon.
(alfa jobel)