Kolonel James Vandersloot SH MH MKn |
INDIMANADO.COM, SULUT - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado masih terbilang jauh, karena nanti akan dilaksanakan tahun 2020. Meski demikian persaingan antar figur mulai terlihat. Variabel yang dapat dilihat dari persaingan ini juga lewat isu media sosial.
Dari beberapa kandidat yang disodorkan publik, ada figur yang mulai bersinar. James Vandersloot (JaVa) namanya. Pria berlatar belakang militer berpangkat kolonel ini mulai menyisihkan figur lainnya.
Sementara publik juga menyodorkan nama-nama lainnya, yang menurut mereka layak bertarung di kanca Pilkada ibu kota Provinsi Sulut, antara lain; James Sumendap (JS), Harley Mangindaan (Ai), Christiano Talumepa (Christal), Jimmy Rimba Rogi (Imba), Noortje Van Bone, Richard Sualang dan Hanny Jost Pajouw (HJP).
Dari figur-figur ini, Publik melihat ada yang berbeda dari seorang JaVa. Sosok JaVa yang sekarang sebagai Kepala Pengadilan Tingga Militer Papua dinilai suka bergaul, meski berlatar belakang militer. Hal inilah yang membuat Java diterima dan mulai disukai semua kalangan, dari warga pemula, dewasa hingga lanjut usia (Lansia).
Militer aktif ini juga dipandang mampu menembus batas perbedaan. Disisi lain, JaVa dikenal sosial. Karakter ini yang dinilai publik layak sebagai pemimpin masa depan.
Isu inipun mulai merembet, dan menjadi pembicaraan kalangan politik di Kota Tinutuan, mendorong namanya ke level bursa calon kepala daerah 2020.
Apalagi kendaraan politiknya cukup jelas, setelah Tineke Sengkey yang adalah istrinya, diusung Partai Golkar maju di Pilcaleg 2019 dari Dapil Manado ke DPRD Propinsi Sulut.
"Komandan kwa nda pandang bulu kalu bergaul, suka babantu orang," tutur Deisy Natalia.
(***)