Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut, Fery R J Sangian SSos MAP saat mengunjungi stand Lekung Sangihe. |
INDIMANADO.COM, SULUT - Angkat warisan budaya di Sulawesi Utara (Sulut), Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut gelar Pameran Bersama Kain Daerah tahun 2018.
"Pada dasarnya pelaksanaan kain daerah kain motif daerah Sulawesi Utara dimaksud untuk menunjukan kekayaan-kekayaan warisan budaya dari Sulawesi Utara, warisan budaya leluhur kepada khalayak," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut, Fery R J Sangian SSos MAP, Selasa (11/12).
Dijelaskannya, seperti halnya Kain Koffo yang dibuat dari hasil produksi tangan, tanpa menggunakan mesin.
"Kain Koffo dibuat sejak tahun 1400-an. Kain Koffo ini dibuat dari serat Pisang Abaka," kata Sangian.
Menurut Sangian inilah yang perlu diperkenalkan kepada khalayak, agar dunia tahu bahwa Sulawesi Utara punya warisan leluhur.
Kegiatan yang dilaksanakan dipusat perbelanjaan, Multi Mart Kawasan Megamas tersebut, diagendakan berlangsung selama 4 hari, 11 hingga 14 Desember.
Adapun stand pameran diisi peserta dari 15 kabupaten/kota di Sulut dan para pengrajin dan kain dan batik di Sulut, antara lain; Sizzy Matindas Batik, Batik Lenso, Pinabetengan, Kain Karema, dan Lekung Sangihe.
(alfa jobel)