Buah Tangan Tetty Paruntu Jadi Incaran Buah Tangan Tetty Paruntu Jadi Incaran - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Buah Tangan Tetty Paruntu Jadi Incaran

7 January 2019 | 04:22 WIB Last Updated 2019-01-07T10:06:17Z
Suasana Stand Cap Tikus 1978 di terminal keberangkatan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

INDIMANADO.COM, SULUT - Cap Tikus sekarang tidak lagi hanya minuman berlebel lokal saja. Minuman khas Minahasa ini, kini meningkat statusnya.

Berkat upaya dan kerja keras Bupati Christiany Eugenia Paruntu, yang akrab disapa Tetty Paruntu, Cap Tikus bisa dilegalkan.

Dengan hasil ini, anjloknya harga beberapa komoditi pertanian seperti kopra, Cap Tikus setidaknya menjadi jawaban, membuka jalan baru untuk petani.

Solusi seperti inilah yang dinanti-nantikan, bukan hanya petani, namun juga warga kawanua pada umumnya.

Buah tangan Srikandi Minahasa Selatan ini pula, kini Cap Tikus dengan brand Cap Tikus 1978 bisa Go Nasional.

Keran ekonomi baru untuk petani, untuk Pemerintah Kabupaten Minsel, tapi juga untuk pariwisata Sulawesi Utara.

Dari pantaun indimanado.com, stand Cap Tikus 1978 di terminal keberangkatan Bandara Sam Ratulangi ramai pembeli. Produk PT Jobubu Jarum Minahasa, Minahasa Selatan jadi primadona.

Produk baru berpita cukai ini memang dikemas menarik. Jadi tak heran menjadi incaran, bukan hanya para penumpang, tapi juga masyarakat umum. Bahkan banyak yang mengaku penasaran, hingga jauh-jauh datang ke Bandara hanya untuk membeli produk ini.

Dean Kambey warga Bitung, usai membeli produk Cap Tikus 1978, mengaku bangga dengan adanya terobosan ini.

"Sebelumnya produk ini dilarang, jadi kalau hendak dibawah keluar daerah kebanyakan kedapatan di scaner, sampai ada yang bilang pake orang dalam, atau apalah. Sekarang lebih bagus karena sudah legal, jadi sudah bebaslah," kata Dean, yang mengaku produk ini untuk ole-ole.

"Dengan ole-ole Cap Tikus 1978, kita juga akan lebih mudah memperkenalkan daerah kita, budaya kita di daerah lain, bahkan di luar negeri," tamba Dean.

Senada disampaikan Rizal Salat warga Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dia mengaku bangga dengan prestasi Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu.

"Setuju-setuju saja, karena ini akan meningkatkan PAD. Intinya legal. Salah satu yang saya anggap hebat itu Minsel, bisa legalkan Cap Tikus ini," ungkap Rizal sembari mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tetty Paruntu.

(alfa jobel)




CLOSE ADS
CLOSE ADS
close