INDIMANADO.COM, SULUT - Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) terima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rp 13,527 Miliar.
Bantuan dana hiba diserakan langsung Gubernur Olly Dondokambey pada perayaan Natal Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) GMIM di Wale Ne Tou, Kabupaten Minahasa, Sabtu (5/1/2019).
Bantuan ini dibagi dua, Rp 6,5 Miliar untuk Sinode GMIM dan Rp 7,027 Miliar untuk 340 jemaat.
Adapun, penyerahan simbolis ini diterima oleh Ketua BPMS, Pendeta Hein Arina.
Gubernur Olly dalam sambutannya, mengajak seluruh komponen KKPGA GMIM untuk senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam mengupayakan tercapainya berbagai tujuan pembangunan daerah di tahun 2019.
"Bersama-sama kita akan menghadapi pesta demokrasi bangsa, yakni pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif baik di tingkat Pusat hingga Kabupaten dan Kota. Kewajiban untuk mensukseskan agenda ini adalah tanggungjawab bersama, karena akan sangat menentukan arah pembangunan bangsa kedepan," katanya.
Disamping itu, Gubernur juga mengharapkan seluruh Pendeta dan Guru Agama GMIM serta keluarganya, untuk terus mengimbau jemaatnya masing-masing untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai demokrasi dan etika politik, agar suasana hidup rukun dan damai yang telah terbina saat ini tidak tercerai-berai oleh perbedaan warna politik.
"Kita semua harus sehati membawa pesta demokrasi ini menjadi media kemenangan bersama, kemenangan seluruh masyarakat Sulawesi Utara, serta kemenangan seluruh Rakyat Indonesia, sehingga kita bisa melanjutkan pembangunan," ujar Gubernur.
Adapun pertemuan yang dirangkaikan dengan pemberian hadiah door prize berupa sepeda, tv, kulkas dan peralatan lainnya kepada peserta perayaan Natal KKPGA ini, dihadiri Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen SE MS, Bupati Minahasa Royke Roring, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey dan Ketua KKPGA GMIM Pdt Vanny Suoth.
(alfa jobel)
