Gubernur Olly Dondokambey bersama Ketua WASI, Tri Suswati Tito Karnavian saat mengangkat sampah di mjuara Jengki. |
INDIMANADO.COM,
SULUT - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Sulawesi Utara diperingati
dengan kerja bakti massal yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey SE dan Ketua
Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) yang juga istri Kepala Kepolisian RI
(Kapolri), Tri Suswati Tito Karnavian di Manado, Sabtu (23/2/2019) pagi.
Kerja bakti
massal yang melibatkan ribuan orang termasuk ASN dan THL Pemprov Sulut, anggota
TNI dan Polri. Kerja bakti missal dilaksanakan di lima titik, muara sungai dan
pantai.
Kelima area
tersebut, yaitu muara sungai Malalayang, muara sungai Bahu, muara sungai Sario,
muara sungai Jengki serta Pulau Bunaken. Selain muara, pantai di sekitar muara
sungai tersebut juga dibersihkan dari sampah.
Dari
pantauan, Gubernur Olly, Ibu Tri Tito dan seluruh peserta bergerak aktif
mengangkat sampah organik dan anorganik yang berserakan lalu mengumpulkannya didalam
keranjang sampah sebelum diangkut armada pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Sumompo.
Setelah itu,
Olly bersama rombongan menggunakan perahu bertolak dari dermaga Kawasan Megamas
menuju muara sungai Jengki untuk membersihkan sampah yang mengapung di sungai.
Gubernur Olly Dondokambey saat berbincang dengan Ketua WASI, Tri Suswati Tito Karnavian, didampingi Sekprov Sulut, Edwin Silangen. |
Sebelumnya,
pada pembukaan HPSN 2019 di Kawasan Megamas, Olly mengatakan HPSN merupakan
agenda penting untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah yang berprinsip 3R, ‘Reduce,
Reuse, Recycle’.
"Mengurangi,
menggunakan kembali dan daur ulang sampah harus diajarkan sejak dini sehingga
kita tidak tertinggal dengan negara-negara maju yang telah lama menerapkan
prinsip 3R dalam mengelola sampah. Termasuk menggunakan botol minum (tumbler)
untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai," kata Olly.
Lanjut Olly,
Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah telah berusia
lebih dari sepuluh tahun, tetapi persoalan sampah masih menjadi masalah serius
bukan hanya di daerah tetapi bahkan secara nasional. Pengelolaan sampah yang
belum sesuai dengan metode dan teknik berwawasan lingkungan telah menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Oleh
sebab itu, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 97
Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah
tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga (Jakstranas), sebagai dasar
pedoman pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan target
pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sebesar 70 persen di tahun
2025," ungkap Olly.
Gubernur Olly Dondokambey saat penandatanganan deklarasi mewujudkan laut bersih, laut indah, menuju Indonesia bersih. |
Lebih jauh,
Olly menerangkan upaya Pemprov Sulut membangun TPA Regional seluas 50 hektar di
Ilo Ilo Wori, Minahasa Utara untuk mengolah sampah secara optimal.
"Semoga
penanganan sampah terpadu dapat diwujudkan. Mari kita berkomitmen untuk selalu
membersihkan sampah," ujar Olly.
Untuk
diketahui, pada HPSN kali ini, Pemprov Sulut mengusung tema ‘Kelola Sampah
Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai’, dan sub tema: ‘Bersih Sampah Di Laut
Untuk Kenyamanan Masyarakat’.
Kegiatan ini
juga dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi mewujudkan laut bersih, laut
indah, menuju Indonesia bersih oleh Gubernur Olly, Ibu Tri Tito dan jajaran
Forkopimda.
Adapun
peringatan HPSN turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE MS dan para
pejabat Pemprov Sulut.
(*/alfa
jobel)