Ketua DPRD Manado Ingatkan Warga Proaktif Infrastruktur Ketua DPRD Manado Ingatkan Warga Proaktif Infrastruktur - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ketua DPRD Manado Ingatkan Warga Proaktif Infrastruktur

8 March 2019 | 12:10 WIB Last Updated 2019-03-16T16:29:07Z
LIPUTAN KHUSUS

Reses Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone di Jambore Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang. 

INDIMANADO.COM, MANADO - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone mengawali reses pertama di tahun 2019, di Kompleks Jambore, Kelurahan Winangun Satu Lingkungan VI Kecamatan Malalayang, Rabu (7/3/2019).

 Sebagai wakil rakyat, dia mengingatkan warga untuk proaktif dalam penyampaian aspirasi. “Jadi masyarakat jangan ragu menyampaikan keluhan melalui reses ini, karena reses adalah turunnya seluruh wakil rakyat untuk menampung aspirasi yang nantinya disampaikan kepada pemerintah,” ujar Van Bone.

 Srikandi Partai Demokrat ini kemudian mendapatkan banyak keluhan mengenai infrastruktur. Salah satunya, seperti yang diungkapkan oleh Livi Nayoan dan Steven Ruru.

Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone menjawab aspirasi yang disampaikan warga. 

Keduanya mengeluhkan Jalan Jambore Tengah yang tak kunjung diperbaiki. Selain berlobang-lobang, juga tidak ada drainase di sisi kiri dan kanan jalan yang membuat air sering meluap dan menggenangi rumah warga di saat hujan.


“Beberapa bulan lalu Ibu ketua pernah berkunjung ke jalan ini. Tapi sampai saat ini masih belum juga diperbaiki. Apakah ada kendala sehingga belum diperbaiki?” tanya Steven Ruru.

 Diakui Van Bone, sekitar 6-7 bulan lalu sempat melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) ke jalan Jambore Tengah. Saat itu, dia langsung menelpon Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Manado untuk ditindaklanjuti.

Antusias warga Jambore Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang menghadiri reses Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone.



“Warga sendiri yang mendengar saat itu, tapi mungkin belum sempat diperbaiki,” terangnya.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Manado, Lini Tambayong yang mendampingi Ketua DPRD mengatakan, selain reses, perbaikan infrastruktur juga melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang dimulai dari tingkat kelurahan.

Tapi dalam penyampaian keluhan masyarakat agar tidak meleset, Bapelitbang memberlakukan satu sistem tahapan. Keluhan melalui operator kelurahan harus memberikan titik perbaikan yang pasti untuk ditindaklanjuti.

Warga Jambore Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang.


“Contohnya, gunakan peta untuk jalan yang akan diperbaiki sesuai permintaan dari kepala lingkungan (Pala). Jangan hanya memberikan alamat saja karena bisa ada beberapa titik yang dikeluhkan,” ungkap Tambayong.

Selain infrastruktur seperti jalan rusak, drainase, penerangan jalan umum (PJU) dan tanggul, keluhan masyarakat juga menyangkut pendidikan anak, kesehatan seperti pelayanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Masalah sampah dan retribusi juga sempat diangkat warga sebagai keluhan pada reses yang diikuti perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Kesehatan, Perwakilan Kecamatan Malalayang serta Lurah Winangun.

(4CH4)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close