LIPUTAN KHUSUS
|
Reses Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone di Jambore Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang. |
Sebagai wakil rakyat, dia mengingatkan warga
untuk proaktif dalam penyampaian aspirasi. “Jadi masyarakat jangan ragu
menyampaikan keluhan melalui reses ini, karena reses adalah turunnya seluruh
wakil rakyat untuk menampung aspirasi yang nantinya disampaikan kepada
pemerintah,” ujar Van Bone.
Srikandi Partai Demokrat ini kemudian
mendapatkan banyak keluhan mengenai infrastruktur. Salah satunya, seperti yang
diungkapkan oleh Livi Nayoan dan Steven Ruru.
Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone menjawab aspirasi yang disampaikan warga. |
“Beberapa bulan lalu Ibu ketua pernah berkunjung ke jalan ini. Tapi sampai saat ini masih belum juga diperbaiki. Apakah ada kendala sehingga belum diperbaiki?” tanya Steven Ruru.
Diakui Van Bone, sekitar 6-7 bulan lalu sempat
melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) ke jalan Jambore Tengah. Saat itu, dia
langsung menelpon Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Kota Manado untuk ditindaklanjuti.
Antusias warga Jambore Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang menghadiri reses Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone. |
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Manado, Lini Tambayong yang mendampingi Ketua DPRD mengatakan, selain reses, perbaikan infrastruktur juga melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang dimulai dari tingkat kelurahan.
Tapi dalam
penyampaian keluhan masyarakat agar tidak meleset, Bapelitbang memberlakukan
satu sistem tahapan. Keluhan melalui operator kelurahan harus memberikan titik
perbaikan yang pasti untuk ditindaklanjuti.
Warga Jambore Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang. |
Selain infrastruktur seperti jalan rusak, drainase, penerangan jalan umum (PJU) dan tanggul, keluhan masyarakat juga menyangkut pendidikan anak, kesehatan seperti pelayanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Masalah
sampah dan retribusi juga sempat diangkat warga sebagai keluhan pada reses yang
diikuti perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim),
Dinas Kesehatan, Perwakilan Kecamatan Malalayang serta Lurah Winangun.
(4CH4)