Reses Ketua Komisi III DPRD Manado Lily Binti, DBD dan Infrastruktur jadi Aspirasi Masyarakat Reses Ketua Komisi III DPRD Manado Lily Binti, DBD dan Infrastruktur jadi Aspirasi Masyarakat - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Reses Ketua Komisi III DPRD Manado Lily Binti, DBD dan Infrastruktur jadi Aspirasi Masyarakat

7 March 2019 | 00:36 WIB Last Updated 2019-03-08T16:37:05Z


INDIMANADO.COM, MANADO - Infrastruktur masih menjadi langganan utama keluhan masyarakat. Hal itu terungkap pada reses Ketua Komisi III DPRD Kota Manado, Lily Binti di Kelurahan Tingkulu Lingkungan II Kecamatan Wanea, Rabu (6/3/2019).

Hardiyanto misalnya yang mengeluhkan jalan yang menghubungkan Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, tepatnya dekat terowongan Ringroad yang penuh berlobang. “Akses jalan itu sering terjadi kecelakaan karena jalannya berlobang, jika tidak diperbaiki akan lebih banyak lagi korban di jalan itu,” keluhnya.

Tokoh masyarakat Tingkulu, Bapak Rompas, meminta adanya peran wakil rakyat untuk memperhatikan penerangan jalan yang berada di lingkungannya. Masyarakat sempat berswadaya dan mendapatkan 8 tiang listrik, tapi 2 titik lampu dalam keadaan padam.

Dia juga meminta agar tarif pembayaran listriknya dibebani kepada pemerintah, karena sebelumnya untuk pembayarannya dibebani kepada warga yang tepat berada dekat tiang yang dipasang.

“Memang memberatkan sekali, seharusnya warga mendapatkan penerangan jalan, karena Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 10 %, ikut dimasukkan pada saat membayar tagihan listrik,” tandas Rompas.

Sebagai ibu rumah tangga, Deybie dan Adeline Moningka lebih mengemukakan permasalahan kesehatan. Keduanya mempertanyakan penyakit demam berdarah yang telah dirasakan 4 warga serta program kartu sehat dari pemerintah Kota Manado.

“Karena sudah ada korban demam berdarah disini, ada baiknya pemerintah memfogging wilayah Tingkulu ini,” kata Adeline.

“Jika pemerintah tidak bisa mengcover seluruh warga dalam program kesehatan seperti BPJS, apakah lebih baik jika yang dicover lebih dulu adalah warga lanjut usia (lansia). Mereka yang lebih pantas, karena dari sisi usia sudah tidak produktif atau tidak lagi bekerja,” sambung Deybie.

Menanggapi keluhan-keluhan masyarakat itu, srikandi Partai Golkar ini berjanji akan mengawalnya melalui lembaga yang menaunginya. “Kami sudah mencatat semua keluhan warga untuk dibawa dalam pembahasandi DPRD Manado,” ungkap Binti.

Keluhan-keluhan itu, lanjutnya, akan dikoordinasikan dengan dinas terkait, seperti perbaikan jalan oleh Dinas PUPR, kemudian program kesehatan gratis oleh Dinas Sosial, BPJS dan Dinas Kesehatan.

“Akan saya koordinasikan, tentunya melalui tahapan-tahapan yang berlaku. Misalnya pendataan dari kelurahan hingga dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi agar ditindaklanjuti,” pungkas Lily Binti.

(4CH4)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close