INDIMANADO.COM,
SULUT - PT Djarum Kudus siap membeli cengkih petani Sulawesi Utara hasil panen
raya tahun ini. Per kilogram cengkih dengan kadar air 13 persen dihargai Rp. 85
ribu.
Kepastian
ini disampaikan langsung perwakilan PT Djarum dihadapan Sekdaprov Edwin
Silangen dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019)
sore.
Pertemuan
yang berlangsung penuh kekeluargaan ini turut dihadiri Kadis Perindustrian dan
Perdagangan Sulut, Jenny Karouw dan Karo Protokol dan Humas Sulut, Dantje
Lantang dan perwakilan PT Gudang Garam.
Kesediaan PT
Djarum menyerap sebagian besar komoditi yang sering disebut 'emas cokelat' ini menjadi
kabar baik bagi petani di Sulut. Dengan hitungan tersebut diharapkan petani
bisa memperoleh untung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun
kedatangan PT. Djarum dan pabrikan lainnya merupakan upaya Gubernur Olly
Dondokambey untuk mengintervensi harga cengkih yang saat ini melemah.
Melemahnya
harga jual cengkih merupakan pengaruh dari hukum pasar. Artinya, saat produksi
meningkat dan permintaan menurun, harganya pun ikut melemah.
Saat ini
kebutuhan cengkih secara nasional ada sebanyak 120.000 ton. Sedangkan luasan
lahan cengkih yang ada di Sulut sekira 50.000 hektare. Jadi, produksi cengkih
Sulut dengan luas lahan cengkeh tersebut diperkirakan hampir mencukupi sebagian
kebutuhan cengkih nasional sebanyak 120.000 ton. Artinya, produksi Sulut
sendiri sudah memenuhi kebutuhan
nasional.
(*)