INDIMANADO.COM, MANADO - Divisi Humas Polri menggelar diskusi publik tentang cerdas bermedia sosial dalam memerangi hoax di era keterbukaan informasi publik.
Diskusi dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Manado, Kamis (26/9/2019), diikuti oleh personil Bidang Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut), para Kasubbag Humas jajaran Polda Sulut, serta perwakilan mahasiswa dan pelajar.
Tim Divisi Humas Polri yang dipimpin oleh Kabag Yaninfodok Biro PID Kombes Pol Tjahjono Saputro SIK, menghadirkan pembicara dari Bareskrim Polri dan Dinas Kominfo Sulawesi Utara.
Diskusi publik yang dipandu oleh Susan Palilingan dari Kompas TV ini dibuka oleh Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Drs Alex Mandalika, dihadiri juga oleh perwakilan PJU Polda.
Dalam sambutan tertulis Kapolda, Wakapolda menjelaskan saat ini merupakan era keterbukaan informasi publik. Masyarakat menginginkan transparansi, menginginkan keterbukaan informasi.
Oleh karena itu jajaran pemerintahan disemua tingkatan termasuk Polri harus segera berubah kearah pemerintah yang terbuka, yang open goverment.
"Diskusi ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas pelayanan informasi publik sesuai dengan tuntutan jaman. Selain itu Kepolisian juga mengajak masyarakat cerdas menggunakan media sosial (medsos) untuk menangkal informasi hoax," ujar Wakapolda.
informasi hoax dan ujaran kebencian akan membuat situasi kamtibmas menjadi tidak kondusif, serta dapat memecah belah persatuan dan kesatuan antar masyarakat dan antar umat beragama.
Oleh karena itu ia juga mengajak semua yang hadir agar bijak dalam bermedia sosial.
"Kita dituntut cerdas dan bijak dalam menyikapi, memilih dan memilah informasi di medsos," kata Wakapolda.
Usai diskusi publik, dilanjutkan dengan pengenalan tentang youtube dan pembuatan film pendek. (Yud)