INDIMANADO.COM, SULUT - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 Tahun 2019, di Halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin (28/10/2019).
Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw bertindak selaku inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang mengusung tema "Bersatu Kita Maju".
Wagub Kandouw membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali. Dimana, dia menegaskan tentang persatuan. Dengan persatuan akan mewujudkan cita-cita bangsa.
“Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing,” kutip Kandouw.
Lanjutnya, perkembangan saat ini mempunyai dampak negatif. Pemuda harus dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara karena informasi-informasi yang bersifat destruktif, mulai dari pornografl, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme masuk dengan mudahnya.
Lebih jauh, Wagub Kandouw menyebutkan, pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan tuntas.
“Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.
Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
“Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter, kita bisa kuat, tanggguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia. Kita tidak lagi harus bertahan dan mengahadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekat dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.
Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya, kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses Ianjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya.Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.
Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang Iebih baik, urai Wagub Kandouw.
“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” pesan orang nomor dua di Sulut ini.
Diakhir sambutan, Wagub Kandouw menegaskan bahwa semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.
Usai upacara diserahkan piala kepada Pemprov Sulut yang menjuarai Basketball Competition ODSK Cup yang diterima Wagub Kandouw dan penyerahan penghargaan oleh Wagub Kandouw kepada para penerima penghargaan.
Upacara Hari Sumpah Pemuda ini turut dihadiri unsur Forkopimda Sulut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen, Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat, para pejabat, ASN dan THL lingkup Pemprov Sulut, TNI/Polri serta para siswa-siswi SMA/SMK Negeri Manado.
(*/alfa jobel)