INDIMANADO.COM, SULUT - Material bambu sudah digunakan manusia sejak dahulu, terutama oleh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu disampaikan Kadis Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Fery RJ Sangian SSos MAP di sela-sela Pembukaan Pameran Museum Jejak Bambu dari Masa ke Masa Tahun 2019, Selasa (19/11/2019).
Menurut Sangian, penggunaan material bambu memiliki sejarah penting dalam kehidupan masyarakat Sulut.
“Material bambu dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti rumah tinggal, alat penangkap ikan, peralatan memasak hingga alat musik yang saat ini menjadi bagian dari kesenian dan kebudayaan daerah,” tandasnya.
Tidak saja itu, material bambu bahkan digunakan dalam perang dan permainan anak-anak dari masa ke masa.
“Sehingga saat zaman modern ini pun, bambu masih digunakan masyarakat dalam berbagai kebutuhan,” kata Sangian.
Untuk itu, pada pembukaan kegiatan yang dihelat Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut ini, jenis permainan yang menggunakan bahan bambu seperti Sperak atau Lantaka, ikut ditampilkan.
Para pelajar dari sekitar lokasi pameran seperti SMP Negeri 1 Manado dan SMA Katolik Frater Don Bosco ikut hadir pada pembukaan Pameran Museum Jejak Bambu tersebut.
“Panitia sengaja mengundang para siswa ini agar mereka sebagai generasi saat ini bisa diedukasi untuk mengenal dan mengetahui manfaat bahan bambu yang sudah digunakan masyarakat sejak peradaban dahulu,” terang Sangian.
(**/alfa jobel)