Buah Kelapa. Foto Istimewa. |
INDIMANADO.COM,
AMURANG - Petani Kelapa di Sulawesi Utara kembali diperhadapkan dengan harga kopra.
Belakangan harga komoditi ini terus mengalami penurunan harga. Menyikapi
permasalahan tersebut, salah satu pelaku usaha asal Manado, Yosua Tongku, menyarankan
para petani kopra untuk memanfaatkan produk olahan turunan kelapa. Menurutnya, produk
olahan turunan kelapa bernilai ekonomi tinggi.
“Artinya,
bagaimana petani tidak hanya bergantung pada produk kopra. Namun juga
memanfaatkan peluang hasil turunan kelapa menjadi bahan baku kuliner dan
sejenisnya,” kata Tongku pegiat usaha di bidang Pariwisata ini.
Dalam
mengembangkan hasil turunan kelapa ini, Tongku menyarankan pemerintah juga
memberi peran dengan menggandeng para pelaku usaha kuliner, jasa catering,
perhotelan, restourant untuk menjual menu makanan yang menghunakan bahan baku
kelapa.
“Contoh menu
ss kelapa muda, klappertart, menu makanan yang gunakan santan kelapa cukur, menjual
nasi jaha, menjual kue-kue yang menggunakan santan kelapa, serta makanan
lainnya berbahan baku kelapa. Saya kira hal ini akan berpengaruh meningkatnya
harga kelapa,” ujarnya.
Sosok yang
pernah mengelolah jasa Restaurant dan Hotel di beberapa Kota besar di Indonesia
ini juga menambakan, upaya lainnya yang perlu dilakukan pemerintah dalam
mencari solusi turunnya harga Kopra, yakni mengundang pertemuan semua stake
holder yang bergerak di kuliner, pariwisata dan perdagangan. Hal ini dimaksud
untuk sosialisasi penggunaan bahan baku kelapa, dan ditindaklanjuti dengan MoU.
Apalagi banyak perusahaan pariwisata dan kuliner di Sulawesi Utara.
“Disamping
itu juga peran pemerintah memfasilitasi pelatihan bagi para pelaku usaha kecil
menengah (UKM) cara mengolah hasil turunan kelapa yang bernilai ekeonomis
tinggi,” sarannya.
Nah untuk
jangka panjang Tongku menyarankan, gubernur/bupati/walikota se Sulut mengandeng
atau mendatangkan investor pembuat santan instan dan pabrik minyak kelapa modern
dengan bahan baku kelapa dalam, bukan sawit.
“Solusi ini
langkah tepat, asal diseriusi pemerintah. Namun juga yang terpenting bagaimana
peran masyarakat Sulut, secara masif menggunakan makanan berbahan baku kelapa
dan minyak goreng kelapa dalam, bukan sawit,” tukas General Manager Mucelo
Family Karaoke Manado dan sebagai Wakil Ketua Asosiasi Hiburan Malam dan
Rekreasi (ASHIRI) Kota Manado ini.
(lou/ajl)