Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh. |
INDIMANADO.COM - Beberapa hari yang lalu, Kamis 12 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi.
Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh lewat siaran persnya, Rabu (18/3/2020), mengatakan Bangsa Indonesia sekarang mengalami ujian yang sangat luar biasa, oleh karena itu, dalam suasana seperti ini, kebersamaan, bersatu untuk melawan COVID-19 menjadi kewajiban kita semua.
"Dunia media, terutama kawan-kawan jurnalis yang ada di depan, teruslah meliput, memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat tentang COVID-19. Tapi tetap, urusan etika jurnalistik, obyektifitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan."
"Saya memberikan apresiasi yang sungguh sangat luar biasa kepada kawan-kawan jurnalis, meskipun suasananya sangat khusus, tetapi, kawan-kawan jurnalis tetap menjalankan tugas sucinya, yaitu memberikan informasi yang proper kepada masyarakat," ucap M. Nuh.
M. Nuh juga berpesan kepada para insan pers untuk benar-benar menjaga kesehatan.
Oleh karena itu, yang kedua saya ingin berpesan kepada kawan-kawan jurnalis, jaga kesehatan betul, karena kita tidak ingin kawan-kawan jurnalis tertular COVID-19. Sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan COVID-19, APD (Alat Pelindung Diri) tetaplah harus kita perhatikan dengan baik. Jangan sampai kita meliput COVID-19, tetapi sekali lagi na'udzubillah, justru ada kawan-kawan yang terpapar COVID-19.
Selain berpesan kepada para awak media, M. Nuh juga berharap perusahan pers di suasana ekosistem perusahan pers saat ini, tetap harus mengacu pada protokol-protokol penangan COVID-19.
"Kami dari dewan pers memberikan dukungan penuh agar kita semua bersama-sama bersatu melawan COVID-19. Sehingga Indonesia tetap tegak, teguh dan semakin jaya. Selamat berjuang kawan-kawan jurnalis! Semoga kita semua mendapat perlindungan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Terima kasih," tutup M. Nuh. (*)