Istimewa |
INDIMANADO.COM - Hasil Diskusi Terbatas Lembaga Studi Sosial dan Politik, Tumbelaka Academic Centre (TAC).
- Sangat wajar jika terjadi keresahan publik pada saat awal "masuknya" virus corona di Sulut. Hal sama terjadi pula didaerah-daerah lain.
- Keresahan publik pada masa awal dapat terindikasi dengan maraknya perbincangan publik di media sosial.
- Perbincangan publik terjadi karena kekurang- pahaman publik terhadap masalah yang dihadapi.
- Perbincangan publik akan menjadi liar dikarenakan masih lemahnya langkah proaktif dan antisipatif Negara (baca: Pemerintah > Pemprop Sulut).
TAC menyampaikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Sulut, antara lain:
- Perkuat konsolidasi dan koordinasi internal secara ketat.
- Ambil langkah merangkul seluas-luasnya phak-pihak yang memiliki akses langsung kepada masyarakat.
- Perkuat Kehumasan Pemerintah sebagai langkah awal meredam keresahan masyarakat dalam upaya menjawab keinginatahuan serta sikap kritis masyarakat.
- Jika diperlukan dibentuk Tim Khusus Kehumasan dengan Jubir Khusus yang profesional sehingga informasi terkontrol dan terukur.
- Perkuat dan perbesar relasi dengan media massa agar dapat menjangkau ruang publik seluas-luasnya.
- Redam keresahan publik khususnya di media sosial dengan informasi-informasi yang jelas dengan "bahasa" yang membumi sehingga mudah dipahami publik secara luas. Fakta lapangan, keresahan dimedia sosial dapat menjelma menjadi efek domino yang menyulitkan.
- Di fase awal utamakan mengatasi psikologi masyarakat agar tercipta situasi yang relatif kondusif.
Demikian catatan kecil dan masukan kami untuk Pemerintah Provinsi Sulut, semoga bermanfaat. Atas perhatiannya dihaturkan terima kasih.
Minggu, 15 Maret 2020
Salam,
Penasehat TAC
Franky Y Mugama
Dir.Eks TAC
Taufik M Tumbelaka
TAC juga mengeluarkan hashtag
#ManadoTangguhManadoKuat
#SulutTangguhSulutKuat