INDIMANADO.COM - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey didampingi istri tercinta Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan yang juga Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sulut melakukan video conference dengan tim medis yang menangani pasien covid-19 di Rumah Sakit Prof. Kandou dan RS Wolter Monginsidi Manado, Rabu (13/5/2020).
Vidcon dirangkaikan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Pemprov Sulut berupa 100 pax tuna frozen dan 100 pax tuna kaleng untuk tim medis RS Prof Kandou serta 42 pax tuna frozen dan 42 pax tuna kaleng bagi tim medis RS Wolter Monginsidi.
Pemberian bantuan produk olahan ikan tuna sebagai asupan protein bagi para dokter dan perawat untuk menjaga imunitas tubuh dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya sebagai garda terdepan dalam penanganan covid-19.
“Mudah-mudahan tuna frozen dan ikan kaleng ini bisa menambah energi bagi para pejuang covid-19 di RS Kandou dan di RS Wolter Mongisidi. Nanti juga ada tambahan. Ada udang, RS kandou dan Wolter Monginsidi dapat 100 kilogram, udang nanti menyusul, baru akan panen sore atau besok langsung dibawa ke RS, ini udang segar boleh langsung rebus, langsung makan, ini sama tuna frozen dan ikan kaleng,” kata Olly dalam vidcon.
“Semoga Tuhan selalu memberkati kita dan apa yang sudah kita bisa lakukan dalam rangka membantu masyarakat yang ada di Provinsi Sulut dan tentunya saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas peran serta bapak dan ibu di tengah pandemi covid-19 ini,” sambungnya.
Sementara Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan yang juga Ketua Forikan Sulut dalam sambutannya menerangkan bahwa pandemi covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia membawa dampak pada banyak hal mulai dari isu ketahanan pangan dan gizi, ketahanan ekonomi, dan kehidupan sosial budaya masyarakat.
Menurutnya, mudahnya penularan virus covid-19 terhadap manusia yang rentan terhadap serangan virus ini maka kebutuhan akan asupan nutrisi dan sumber pangan yang yang bergizi menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam membentuk kekebalan dan ketahanan tubuh yang sehat dan kuat untuk menangkal serangan virus covid-19.
“Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik terhadap manusia. Dalam hal ini daging ikan mempunyai tingkat gizi yang tinggi yaitu mengandung protein dan berbagai mineral penting untuk kesehatan dan kecerdasan, ikan kaya akan fosfor yang penting bagi sel dan metabolisme tubuh, ikan kaya akan zat besi, zinc, dan iodine untuk perkembangan sel-sel otak dan hormon pertumbuhan fisik dan mental, daging ikan mengandung asam lemak tidak jenuh (asam lemak omega 3) yang dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah sehingga dapat mencegah penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah sehingga dapat mencegah serangan stroke dan penyakit jantung,” paparnya.
Lebih jauh, Ibu Rita menjelaskan bahwa Forikan dan TP PKK Sulut bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut telah menyelenggarakan gerakan memasyarakatkan gemar makan ikan bagi seluruh elemen masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang bergizi tinggi agar tubuh selalu sehat dan kuat terutama bagi mereka yang rentan berhadapan langsung dengan penderita covid-19 yaitu para medis yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan.
“Apresiasi dan penghargaan patut kita berikan bagi para medis dan tenaga kesehatan sebagai pejuang di garda terdepan yang tak kenal lelah bergotong royong bahu membahu berjuang melawan, merawat dan menangani pasien yang terpapar covid-19 yang walaupun beresiko terpapar covid 19 tetapi dengan tulus selalu melayani pasien dan memberikan penyuluhan bagi masyarakat agar dapat sembuh dan terhindar dari wabah covid 19,” katanya.
“Pemberian dan penambahan gizi bagi para medis dan tenaga kesehatan dari bahan baku ikan diharapkan dapat menambah imunitas dan meningkatkan stamina sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk terus memberikan dan pelayanan yang terbaik bagi pasien dan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19,” tuturnya.
(*/alfa jobel)