INDIMANADO.COM - Kejaksaan Negeri Manado melaksanakan pemusnahan barang bukti perkara pidana yang sudah memiliki kekuatan hukum, berupa minuman keras, senjata tajam, kosmetika dan handphone narkotika, senjata api. Kegiatan dilaksanakan di halaman Kejari Manado, Kamis (16/7/2020).
Acara pemunusnahan barang bukti juga di hadiri Ketua Pengadilan Negeri Manado Djamaludin Ismail SH, MH, Kepala BNN Manado AKBP Reino Bangkang, Bea Cukai Manado Moh. Ansyar, Sekdakot Manado Micler Lakat dan perwakilan dari Polresta Manado.
Kepala Kejari Manado Maryono SH, MH berharap agar tingkat kejahatan di Kota Manado bisa berkurang.
“Kami berharap perkara narkotika jangan lagi ada bertambah, cukai pun kita semua harus ikut mengawasi,” ujar Maryono
Kajari juga mengimbau agar masyarakat membeli produk minuman yang ada cukai aslinya.
“Bagi mereka yang menjual jangan lagi pakai cukai palsu, supaya tidak jadi masalah,” ujar Kajari.
Saat ini ada sekitar 3000 botol minuman keras yang dimusnahkan pada hari ini.
“Jika dikalikan rata-rata Rp500 ribu per botol, karena ada yang Rp500 ribu dan Rp2 juta, berarti nilainya berjumlah sekitar Rp1,5 milyar harganya yang kita musnahkan hari ini,” tuturnya.
Kajari mengimbau agar masyarakat jangan lagi membawa sajam, karena bila kedapatan ancamannya 10 tahun kurungan penjara.
“Tidak usah bawa-bawa sajam. Sudah ada kepolisian yang mengamankan kita dan Tuhan sebagai pengaman kita yang terbaik,” ujarnya.
Berikut sejumlah barang bukti yang dimusnahkan yakni:
Narkotika
-Jenis sabu berat 102.602 gram
-Jenis ganja berat 27.83 gram
-Tembakau gorila berat 5,45 gramPsikotropika jenis atarax alprzolam 65 tablet untuk kesehatan, obat keras jenis trihexyphenidyl 13.486 tablet
-kosmetik berbagai merek 1.395 buah
-Obat kuat berbagai merek 25 item UU Darurat senjata tajam jenis pisau badik dan parang 83 buah
-Senjata api 1 unit
-Minuman alkohol merk Kasegaran tidak pakai pita cukai 2.880 botol
-Alkohol bermerk dilekati pita cukai palsu 1.986 botol
-Handphone berbagai merek 45 buah.
(Dwi)
