INDIMANADO.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Edwin Silangen mengapresiasi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dalam memperkuat pencegahan korupsi di lingkungan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Kiranya ini dapat dioptimalkan bersama sehingga akan mampu memotivasi kita untuk memantapkan upaya, kerja dan karya dalam pencegahan korupsi pengelolaan BPD serta dalam optimalisasi pendapatan daerah melalui Bank SulutGo,” kata Sekdaprov Silangen saat mengikuti rapat koordinasi lewat video conference bersama KPK dan Bank SulutGo di Kantor Gubernur, Rabu (15/7/2020).
“Rapat koordinasi ini bernilai penting dan strategis bagi Provinsi Sulut dan Gorontalo lebih khusus Bank SulutGo, karena kita saat ini sedang membangun komitmen-komitmen baru di kehidupan new normal ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.
Menurut Silangen, semua jajaran pemerintah baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Sulut dan Gorontalo berkomitmen membesarkan Bank SulutGo yang pada gilirannya akan memberikan bisa kontribusi kepada pendapatan asli daerah serta berupaya mempertahankan sumber pendapatan asli daerah di tengah penanganan pandemi Covid-19.
“Sebagai laporan dari aspek Penerimaan pendapatan asli daerah kami sudah melakukan evaluasi, melakukan penyesuaian termasuk melakukan koreksi-koreksi karena pandemi Covid-19 ini. Karena semua daerah yang ada di Provinsi Sulut dan Gorontalo merasakan dampak dari Covid-19 ini,” ujar Silangen.
“Tapi saya menggarisbawahi bahwa semua daerah pasti terdampak berkurangnya penerimaan pendapatan asli daerah, karena itu Bank SulutGo ini adalah salah satu komitmen dari kita bersama untuk bagaimana kita bisa membuat Bank SulutGo ini eksis ditengah-tengah Pandemi covid 19 dan pada ujung-ujungnya akan memberikan hasil pada penyetoran penerimaan asli daerah,” lanjut Silangen.
Sementara itu, Satgas Koordinasi Pencegahan Wilayah I KPK Maruli Tua meminta semua pemangku kepentingan mendukung upaya penatausahaan yang sehat dan mendorong melakukan optimalisasi pendapatan dari BPD.
Maruli Tua juga menyebut program khusus tahun 2020 terkait penanganan Covid-19, terdiri dari realokasi/refocusing anggaran pengadaan barang dan jasa serta pendataan dan penyaluran bantuan. Selain itu, menurut Maruli program khusus lainnya yaitu optimalisasi BUMD baik optimalisasi pendapatan BUMD dan penatausahaan BUMD yang sehat.
Sebelum mengikuti rakor vitual bersama KPK, Sekdaprov Sulut juga memimpin rapat persiapan kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Sulut pada Kamis besok.
Dalam rapat terungkap bahwa Mendagri Tito akan menghadiri rakor pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 dan percepatan penanganan Covid-19 di Sulut.
Kegiatan tersebut akan dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Forkopimda, bupati dan walikota serta jajaran KPU dan Bawaslu.
(*/alfa jobel)