INDIMANADO.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw menegaskan bahwa ketaatan warga melakukan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas ekonomi menjadi kunci sukses berjalannya adaptasi kehidupan baru masyarakat produktif dan aman Covid-19 seperti yang diatur dalam Pergub Sulut No 44 tahun 2020.
“Saya harap masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, kerja, kerja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Sekarang sudah ada panduan silahkan Pak Bupati dan jajarannya mengelaborasi sesuai dengan kebutuhan di Minahasa Tenggara. Saya memberikan apresiasi kepada Bupati Mitra dengan langkah, tanggap, sigap langsung melakukan PSBB ala Minahasa Tenggara itu sangat tepat dalam percepatan penanganan Covid-19,” kata Wagub Kandouw saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (2/7/2020).
Karenanya, Kandouw mengajak masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun agar aktivitas ekonomi berjalan lancar dan terhindar dari Covid-19.
“Yang terpenting warga masyarakat yang akan beraktivitas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19,” tandas Kandouw.
Disamping itu, Kandouw juga mengapresiasi langkah pencegahan Covid-19 yang dilakukan Pemkab Mitra dengan melakukan rapid test dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Sebagai informasi, sebelum mengikuti rakor, Kandouw juga mengikuti rapid test dan hasilnya non reaktif.
Saya apresiasi kepada Pak Bupati James Sumendap. Nanti saya akan sampaikan kepada pak Gubernur Olly bantu buatkan Swab Portable PCR. Mudah-mudahan Kabupaten Mitra akan mendapatkan satu,” ujar Kandouw.
Lebih jauh, Kandouw juga mengingatkan pentingnya good governance terkait kesamaan visi pemerintahan secara berjenjang agar pembangunan berjalan optimal termasuk dalam penanganan Covid-19.
“Intinya satu visi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, kecamatan hingga ke hukum tua itu harus satu visi,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Mitra James Sumendap menerangkan bahwa keberhasilan Pemkab Mitra mengatasi masalah Covid-19 karena sinergitas yang terjalin baik dengan Pemprov Sulut.
“Karena sinergitas antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Mitra dalam percepatan penanganan Covid-19 tetap berjalan dengan baik,” ujar Sumendap.
Diketahui, selain menghadiri Rakorev Penanganan Covid-19, Wagub Kandouw telah menyerahkan secara simbolis bahan pokok sebanyak 18.503 paket sembako kepada warga Mitra yang terdampak Covid-19.
Selanjutnya pada Jumat (3/7/2020), Wagub Kandouw bersama Istri tercinta yang juga Wakil Ketua TP PKK Sulut, dr Kartika Devi Tanos Mars, menyalurkan bantuan sosial bagi warga dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak Covid-19 di Desa Tandengan, Kabupaten Minahasa, sekaligus meresmikan pasar murah.
Sebagai informasi, ada 625 paket bapok yang dijual di pasar murah bagi masyarakat Minahasa. Adapun bantuan sosial Covid-19 dari Dinas Sosial Sulut berjumlah 341 paket sembako untuk seluruh Gereja di Tandengan. Sedangkan bantuan untuk indusri kecil menengah di Minahasa sebanyak 175 paket dari Disperindag Sulut.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw meminta seluruh warga Minahasa tetap waspada karena tingkat penyebaran dan pertambahan kasus Covid-19 yang dianggap masih tinggi meskipun mulai menurun dibandingkan dengan beberapa waktu lalu.
Lanjut Kandouw, Pemprov Sulut selalu mengikuti perkembangan dan kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan pandemi Covid-19 termasuk mengatur aktivitas masyarakat di fase new normal berdasarkan Keputusan Presiden No 11 tahun 2020.
“Untuk mengantisipasi itu Pak Gubernur mengeluarkan Pergub Nomor 44 tahun 2020 yang isinya pedoman kehidupan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19,” kata Kandouw.
“Pergub ini dapat memberi panduan, acuan, dan memberi pendampingan, tinggal datang dari kita untuk menilai. Dan apakah suatu daerah itu sudah bisa melaksanakan kehidupan baru. Lebih efektif kita serahkan ke tim Covid-19 kabupaten kota yang akan memutuskan,” lanjutnya.
Wagub Kandouw juga mengajak kepada masyarakat untuk siap menghadapi era new normal dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun.
Disamping itu, Wagub Kandouw menerangkan upaya Pemprov Sulut melakukan refocusing anggaran hampir 200 miliar untuk mengatasi dampak Covid-19.
“Jangan heran kalau program-program belanja modal itu semua dikurangi dan itu juga sama dengan di Minahasa menghadapi seperti itu. Untuk itu masyarakat Pemerintah mengharapkan untuk tetap produktif. Anggaran sebesar itu kalau masyarakat tidak bergerak pasti akan sia-sia. Untuk itu, kita tetap suplementer dan komplementer, intinya kita harus tetap hidup dan pemerintah hadir, lebih penting juga masyarakat harus tetap bekerja,” ungkap Kandouw.
Lebih lanjut, Wagub Kandouw mengapresiasi Pemkab Minahasa selalu berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dalam rangka mengoptimalkan pembangunan daerah.
“Karena yang namanya good governance itu adalah koordinasi dan satu visi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Minahasa Roy Roring mengapresiasi bantuan Pemprov Sulut untuk warga Minahasa terdampak Covid-19.
“Ini adalah bukti sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Tentu kita warga Minahasa untuk tetap bersinergi kedepan dan menopang terus kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dan dapat mendukung program-program dari Pemerintah. Begitu juga dengan komitmen dari Gubernur dan Wakil Gubernur bahwa tahun ini eceng gondok yang ada di Danau Tondano akan tuntas,” kata Roring.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, Kadis Sosial Sulut Rinny Tamuntuan dan Kadisperindag Edwin Kindangen.
(Advetorial)