INDIMANADO.COM - Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan menggelar Konferensi Besar (Konbes) XXIII di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), 18-20 September 2020.
Rencananya, kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure Manado Tateli Resort and Convention ini akan dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual.
Konbes juga akan dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda Sulut.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan peserta Konbes nantinya akan menyaksikan sambutan dan arahan langsung dari Presiden Jokowi melalui layar monitor. Meski tidak bisa bertatap muka langsung, Yaqut menilai hal itu sama sekali tak mengurangi kekhidmatan acara pembukaan.
“Gelaran Konbes pada tahun ini tergolong istimewa karena berlangsung di tengah pandemi. Dengan demikian, Ansor sangat memahami jika dalam pembukaan nanti Presiden Jokowi tidak bisa hadir secara fisik langsung,” ujar Yaqut, Selasa (15/9/2020).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini menandaskan, Konbes yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini tepat dijadikan Ansor sebagai momentum untuk menegaskan dan menguatkan jatidirinya. Di saat bangsa ini mengalami berbagai kontraksi akibat dampak Covid, kata dia, saatnya semua pihak untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, bukan saling mencela atau melakukan tindakan yang kontraproduktif.
Menurut Gus Yaqut, dengan cara itu maka Indonesia akan bisa bangkit dan mampu membuktikan diri sebagai bangsa yang kuat dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk wabah global seperti tengah dihadapi saat ini.
“Ansor sebagai bagian anak bangsa terpanggil untuk mewujudkan keyakinan itu seperti dengan menggelar berbagai aksi sosial dan kemanusiaan selama ini,” ucapnya.
Gus Yaqut mengatakan, aksi-aksi nyata Ansor membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dilakukan dengan pembentukan Gugus Tugas di semua tingkatan dari pusat hingga ranting. Bekerjasama dengan berbagai pihak, lanjutnya, Gugus Tugas ini membagikan jutaan masker, APD untuk tenaga medis, serta mendistribusikan ratusan ribu bantuan sosial (bansos) ke masyarakat dan pondok pesantren.
Untuk membantu kesulitan siswa sekolah dalam mengakses pembelajaran jarak jauh (PJJ), jelas Gus Yaqut, kader Ansor secara mandiri menyediakan lebih dari 3.000 titik WiFi gratis di berbagai penjuru nusantara. Ansor, imbuhnya, juga memberikan berbagai keterampilan secara online bagi pemuda dan masyarakat lainnya agar bisa menekan angka pengangguran.
“Aksi-aksi sosial itu akan terus dilakukan para kader Ansor di seluruh Indonesia dengan menggandeng pemerintah dan berbagai pihak. Dengan kolaborasi aktif tersebut maka semua elemen bangsa akhirnya akan memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama menghadapi musibah ini,” tuturnya.
Selain penataan organisasi, katanya, program-program aksi sosial juga akan menjadi bagian dalam pembahasan Konbes XXIII yang bertema Ansor Satu Barisan menuju Kemandirian Organisasi tersebut.
Gus Yaqut menjelaskan Konbes adalah agenda besar organisasi yang digelar secara nasional yang tujuannya antara lain menghasilkan rumusan atau mitigasi dalam merespons perkembangan terkini.
Sementara itu, peserta Konbes Ansor adalah para pengurus pimpinan pusat dan wilayah dengan jumlah terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
(*/alfa j)