Penemuan bayi yang baru dilahirkan sudah tak bernyawa di kos-kosan. (Foto Istimewa) |
Saat ditemukan, ari-ari masih menempel di badannya.
Informasi yang dihimpun, jasad bayi tersebut ditemukan oleh Junita Deke, bocah berusia tujuh tahun yang hendak mandi sekitar pukul 16.00 WITA. Bocah itu langsung lari keluar dan berteriak mengadukan penemuannya kepada kakaknya Lidya Losu (19) dan Merry Deke (19).
Setelah memastikan ada mayat bayi di dalam kamar mandi, mereka kemudian memberitahukan ke pemilik kos, Sesko Pandelaki (61) dan Rita Pandelaki (57). Keduanya lalu melapor ke seorang anggota polisi yang kebetulan melintas di depan tempat kos itu.
Polsek Sario kemudian langsung menyelidiki kasus penemuan mayat bayi tersebut. Dari hasil pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) di lokasi kejadian, diduga ibu bayi itu adalah salah satu penghuni kos berinisial AD (17).
Kapolsek Sario, Iptu Ilham Matulangi ketika dikonfirmasi membenarkannya. Ia mengatakan, berdasarkan keterangan DD (39), anaknya AD sempat masuk ke dalam kamar mandi dan keluar dalam keadaan pusing serta mengeluh sakit perut.
“Ibunya lalu membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara karena kondisi anaknya lemah karena mengalami pendarahan,” ujar Ilham.
Kapolsek mengatakan masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap fakta dari penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu. “Kami masih melakukan penyelidikan,” pungkas Iptu Ilham dengan singkat.
Saat ini, jasad bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sedangkan AD yang diduga ibu bayi tersebut juga menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.
(Asrar)