Pada kesempatan itu, Pjs Gubernur Fatoni mengatakan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi bencana. Pasalnya, saat ini paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif.
Diketahui, Provinsi Sulut termasuk daerah yang mempunyai banyak potensi bencana alam, diantaranya banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, serta erupsi gunung api. Ini karena di Sulut ada 8 gunung api aktif yaitu lokon, soputan, mahawu, karangetang, ambang, awu, ruang, tangkoko.
“Ini yang perlu diantisipasi, melalui apel saat ini dapat mempersiapkan dan meningkatkan kesiapsiagaan semua unsur dalam penanggulangan bencana di daerah kita ini, baik pemerintah, masyarakat relawan serta kesiapan sarana dan prasarana agar kita selalu siap dan dapat menekan resiko bencana alam di Sulut,” jelasnya.
Fatoni juga menyinggung slogan Kepala BNPB “Bencana Urusan Bersama” sekaligus mengingatkan seluruh elemen untuk ikut serta dan bersama-sama bekerja dalam upaya penanggulangan bencana di Sulut.
“Koordinasi dan komunikasi yang cepat dari unsur penanggulangan bencana di kabupaten/kota dengan unit yang ada di provinsi untuk terus dimaksimalkan sehingga respon cepat dan keterpaduan dalam bencana dapat tercipta untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi,” ujarnya.
Selain itu juga, dalam arahannya Fatoni mengimbau semua pihak untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan, karena saat ini kondisi kita masih dalam pandemi Covid-19.
“Terus sosialisasikan 3M+1 yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” ajaknya
“Upaya ini terus kita lakukan secara terpadu dan sinergi, dan apel ini juga menjadi pemicu dan tonggak bagi kita untuk bersatu padu dalam menanggulangi bencana termasuk dalam penanganan Covid-19,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini juga, Fatoni langsung meninjau kesiapan dari para personel, alat dan kendaraan yang ada dilapangan. Dengan adanya apel ini juga menandakan bahwa Pemprov Sulut dan unsur terkait sudah siap dalam penanggulangan bencana.
Dalam apel siaga yang dilaksanakan BPBD Sulut diikuti oleh jajaran TNI, Polri, Basarnas, Satpol-PP, Baguna, Reskom, unit SAR Sulut, Dispora, BPBD, Balai Jalan, Balai Sungai, Dinas PU, RAPI Sulut dan BNPB.
Hadir juga unsur Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
(*/alfa jobel)