Ferry Liando. (Istimewa) |
Meski dilaksanakan dialam terbuka, Debat Pilgub tetap mengutamakan penerapan prorokol kesehatan. Bahkan, peserta dibatasi, diukur suhu tubuh, dan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Melihat hal ini, Pengamat Politik dan Akademiisi Sulawesi Utara, Ferry Liando memberikan apresiasi. Menurutnya, pemilihan tema debat sejalan dengan kondisi sekarang ini.
"Saya perlu mengapresiasi kebiajkan KPU yang mengangkat tema penanganan covid pada debat calon gubernur Sulut. Hal ini sejalan dengan sikap Mendagri dan PJs gubernur Dr. Agus Fatoni yang selama terus mendorong pemerintah dan masyarakat patuh pada protokol kesehatan," kata Liando.
Ferry Liando menambahkan, faktor utama yang bisa menjadi daya tarik pemilih pada Pilkada 2020 adalah komitemen calon kepala daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Sebab yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini adalah bagiamana mereka tetap aman dan terlindungi dari virus covid, serta tidak terdampak secara ekonomi akibat terbatasnya aktivitas masyarakat.
"Memang selama ini pemerintah daerah cukup gencar melakukan pencegahan dan itu pula yang menjadi semangat Pak PJs Gubernur Dr. Agus Fatoni sejak dipercayakan memimpin daerah ini. Semoga saja apa yang menjadi semangat pak Agus Fatoni akan dilanjutkan oleh siapa calon yang nantinya akan terpilih," tambahnya.
Hasil pengamatan terhadap debat pertama, menurut Liando, belum semua pasangan calon memanfaatkan argumentasinya, bagiamana mengembangkan inovasi dalam pencegahan. Kebanyakan argumentasi dalam debat hanya mengadopsi apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat, seperti pendekatan 3 M bagi masyarakat dan pendekatan 3 T bagi pemerintah. Harusnya ada pendekatan kebijakan atau program yang sifatnya kearifan lokal. Perlu inovasi dan pendekatan lain agar kebijakan pemerintah pusat dalam penganan covid bisa efektif diterapkan di daerah.
(**/alfa jobel)