 |
| Foto Istimewa. |
Minggu 1 November 2020, Joune Ganda didampingi isteri tercinta Rizya Ganda-Davega, mengawali ibadah pagi di Gereja Katolik Paroki St Paulus Lembean.
Kemudian JG dan Rizya hadiri ibadah di Gereja GMIM Efrata Rap-rap, Kelurahan Rap-rap Kecamatan Airmadidi.
Dipimpin Pendeta Sandra Kuhu Lumatau STh dan Syamas Syane Tuegeh Mandagi, Joune Ganda diperkenankan menyampaikan sambutan.
"Pertama-tama saya dan keluarga mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, karena atas perkenan-NYA sehingga kami dapat berkumpul ditempat ini," kata Joune Ganda.
Kepada Jemaat Joune menyampaikan rasa terima kasih karena sudah diterima beribadah bersama. Sebagai calon bupati dan wakil bupati, JG-KWL mengingatkan bahwa mereka tidak boleh berkampanye di gereja.
Tapi sebagai Mantan Ketua Pemuda Remaja GMIM Emanuel Kaima, ia dan Kevin William Lotulung adalah putera dari Ketua WKI Sulut, JG menegaskan kalau sangat mengharap dukungan seluruh jemaat yqng ada.
"Namun kami juga menghimbau agar kita semua tetap menaati protokoler kesehatan agar kita dapat meringankan kinerja pemerintah memerangi covid19, yang masih mengganas itu," katanya.
Lebih jauh dikatakan JG, besar dari keluarga GMIM, ia selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi sesama.
"Kita pe mami pesan karena dia adalah Ketua Lansia GMIM Desa Kaima. Jadi beliau menitipkan perpuluhan untuk lansia Gereja GMIM Efrata Rap-rap. Hindari Golput, gunakan hak pilih, salam sejahtera dari saya dan KWL, semoga Tuhan Memberkati torang semua," harap JG.
Usai menyerahkan diakonia kepada pimpinan jemaat, dan foto bersama, JG bersama isteri tercinta Rizya Ganda Davega pun meninggalkan Gereja GMIM Efrata Rap-rap.
Selanjutnya, sebelum bertolak ke daerah Kecamatan Likupang Timur, JG dan Rizya menyempatkan diri beribadah di Gereja Pantekosta Jemaat Siloam Kelurahan Airmadidi Atas, Kecamatan Airmadidi Minut, yang dipimpin Pdt Gembala Pesakh Runtuwene.
Pdt Pesakh menyebut JG dan KWL adalah pasangan calon (paslon) paling sempurna dari ke-3 paslon, sebab JG-KWL berjiwa petarung namun tidak pandang buluh atau pilih-pilih gereja atau jemaat.
"JG-KWL tidak memandang kelompok besar maupun kecil. Asal tahu aja, selama gereja ini berdiri, baru Pak JG Calon Bupati satu-satunya beribadah di gereja kami. Lebih mengharukan lagi, dia didampingi isteri," urainya.
Pihaknya lanjut Pdt Pesakh, sangat yakin kalau JG-KWL akan memenangkan pilkada 2020 ini.
"Pasangan muda yang realistis, apa adanya, tampak jelas dari pola berpikir serta tutur kata lugas JG-KWL. Sikap apa adanya mereka, adalah cerminan pekerjaan Tuhan Yesus yang berbuat, melayani semaksimal mungkin, walau hidup ini misteri karena manusia punya keterbatasan," katanya.
Menurutnya, orang yang rendah hati dan suka menolong menjadi merupakan ciri-ciri pemimpin yang baik, dan perbuatan baik harus diberitakan.
"Kalau manusia riwayat hidup dibaca sesudah mati, tapi Yesus sudah dibacakan sebelum Dia mati," tandasnya. (*)
