MANADO - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey menghadiri pengukuhan dan pelantikan dewan penasehat, dewan pertimbangan dan dewan pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulut masa bakti 2020-2025 oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani di Manado, Kamis (10/12/2020).
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ini diikuti Ketua KADIN Sulut 2020-2025 Rio Dondokambey dan pengurus KADIN provinsi dan kabupaten/kota se-Sulut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly meminta KADIN Sulut untuk selalu bersama-sama pemerintah memajukan pembangunan Sulut.
“Dan saya sangat berharap dari KADIN mari bersama-sama dengan pemerintah, karena Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan ruang seluas-luasnya bagi bapak ibu dalam rangka memajukan ekonomi di Sulawesi Utara,” ajaknya.
Ia menuturkan bahwa pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku usaha di daerah untuk memajukan ekonomi Sulut.
“Pemerintah pusat telah menempatkan dana sebesar Rp 1 Triliun di Bank SulutGo dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah. Hal ini kita dorong agar para pelaku usaha di daerah, khususnya UKM memperoleh dana untuk meningkatkan produksi mereka,” ujarnya.
Selain itu, Olly mendorong pengusaha lokal untuk memanfaatkan peluang dengan dibukanya KEK Pariwisata Likupang, KEK Industri Bitung dan Kawasan Industri Bolmong.
Dengan memanfaatkan peluang ini secara otomatis ikut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Memang pasti ada kendala-kendala yang kita hadapi. Akan tetapi, kalau kita memiliki komitmen yang kuat, maka semua kendala akan bisa diatasi dan diselesaikan,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, Olly optimis Sulut memiliki daya juang dalam memajukan roda perekonomian, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya ekspor yang dilakukan walau dalam masa pandemi.
“Karena saya yakin dan percaya Provinsi Sulawesi Utara ini punya potensi yang sangat besar karena dalam suasana pandemi Covid-19 ini saja kita melakukan ekspor jadi sudah hampir mulai tanggal 23 Oktober sampai hari ini tiap minggu 1 kali tiap hari Rabu kami lakukan ekspor ke Narita langsung, 2 minggu lagi kita akan ekspor ke Guangzhou dan saya kira inilah hal-hal yang baru tapi saya kira kita bersyukur ambil positifnya,” terangnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa jika sesuatu dimulai dari suasana yang sangat susah tapi kalau kita bisa melakukan sesuatu yang baru di dalam kegiatan kegiatan dunia usaha, menurutnya kita mendapatkan pengalaman dan tantangan yang baru.
Begitu juga dalam pandemi Covid-19, dimana tidak ada hambatan dalam memajukan perekonomian Sulut.
“Ternyata sampai hari ini syukur bahwa ekspor kita melebihi daripada impor yang masuk jadi kita surplus dalam rangka penerimaan devisa begitu juga investasi tidak diam disini, investasi di Sulawesi Utara sampai hari ini kalau catatan saya sekitar Rp 4,7 triliun masuk, saya kira,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani berharap, Kadin Sulut terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar dunia usaha dapat berkembang dan maju serta berdampak pada masyarakat di daerah.
“Saya meyakini dengan ketua umum terpilih kontribusi KADIN terhadap dunia usaha di Sulawesi Utara akan menjadi lebih baik dan lebih berkembang. Teruslah jalin komunikasi, berdiskusi untuk menghasilkan terobosan-terobosan dan pemikiran-pemikiran bersama, karena KADIN adalah mitra pemerintah dalam meningkatkan ekonomi melalui usaha di daerah,” katanya.
“KADIN Sulut harus memainkan peran yang sangat besar karena kalau kita lihat, letak geografisnya Sulut ini sangat-sangat strategis, ini bisa menjadi pintu gerbang di wilayah Timur Indonesia dalam rangka kita menciptakan tidak hanya investasi tetapi menciptakan suatu kesejahteraan secara luas, tidak hanya dunia usaha tetapi juga untuk masyarakat Sulut dan Sulawesi secara keseluruhan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua KADIN Sulut Rio Dondokambey menegaskan komitmen KADIN Sulut sebagai mitra pemerintah ikut membantu promosi atas usaha atau pun produk lokal para pelaku usaha di daerah di tengah pandemi Covid-19.
“Saya ingin mengatakan bahwa Kadin Sulut adalah mitra dari Pemprov Sulut. Jadi pengusaha-pengusaha di Sulut ini harus sukses tetapi kesuksesan yang didapat oleh pengusaha harus membawa dampak positif dari masyarakat Sulut,” katanya.
“Salah satu visi dan misi dari Kadin Sulut ini adalah mempersiapkan pelaku-pelaku usaha di Sulut ini baik yang besar maupun yang kecil UMKM kita harus mempersiapkan mereka untuk dunia bisnis internet,” sambungnya.
Untuk itu, dia berharap adanya sinergitas dan koordinasi yang terus berjalan antara pengurus KADIN Provinsi dengan pengurus Kadin di kabupaten/kota di Sulut.
Selain itu, sinergitas juga akan terus dilakukan dengan pemerintah daerah sebagai mitra KADIN, sehingga baik pemerintah maupun dapat melakukan terobosan dan lompatan-lompatan untuk peningkatan kualitas usaha mikro agar bisa memenuhi permintaan pasar baik regional, domestik maupun internasional.
Ia juga meminta lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta terus menopang agar pelaku usaha dapat tetap bertahan di tengah krisis ekonomi global maupun nasional termasuk di dalamnya suntikan dana sebagai stimulasi, agar sektor usaha di daerah tetap berproduksi dan mendapatkan pasar yang tetap.
“Tentunya, upaya-upaya ini dibarengi dengan kualitas produk lokal, sehingga dibutuhkan pelatihan-pelatihan dan keterampilan dari pelaku usaha,” kata Ketua KADIN Sulut.
(*/alfa jobel)