BI Pamerkan Produk UMKM Sulut di Karya Kreatif Indonesia 2021 (Foto Istimewa) |
INDIMANADO.COM, Manado - Karya Kreatif Indonesia dilaunching secara resmi pada Rabu (3/3/2021) di Lombok dan kemudian digelar di seluruh Kantor Perwakil-
an Bank Indonesia. KKI tahun 2021 ini digelar baik secara virtual maupun display fisik. Untuk Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut), KKI 2021 digelar lewat pameran fisik di pusat perbelanjaan Megamall Manado selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (6/3/2021).
KKI 2021 digelar dengan memamerkan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) binaan yang ada. KPw BI Sulut berharap bisa mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang terus digaungkan oleh Presiden Joko Widodo.
Pelaksana di Fungsi Pelaksanaan dan Pengembangan UMKM BI Sulut Shinta Manurung mengatakan, KKI ini digelar sebagai bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.
“Kita harus bangga buatan Indonesia. Namun sebelumnya, tentu kita harus kenal dulu dengan produk buatan Indonesia. Dan salah satu caranya
adalah dengan menggelar KKI ini,” ujar Shinta, Jumat (5/3/2021).
UMKM yang mengikuti KKI di Sulut ini menurut Shinta berasal dari berbagai
jenis usaha, seperti kain, makanan serta kerajinan. Produk yang dipamerkan di
Megamall selama tiga hari ini antara lain berasal dari UMKM kain yaitu Cofo Indonesia, Galeri Pinawetengan, kemudian dari produk makanan, De Harvest, Sangkakala, Dapur Aisyah, Livya
Nusa Boga serta dari kerajinan, Yannie handycraft.
“Untuk masyarakat yang ingin melihat-lihat produk dari UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di Sulut,
dapat mengakses website www.karyakreatifindonesia.co.id,” tutur Shinta.
Di website tersebut, bisa juga membeli berbagai macam produk-produk UMKM terbaik karya anak bangsa. Tak hanya UMKM dari Sulut saja, melainkan juga dari seluruh pelosok Indonesia.
Dan untuk mendukung gerakan non tunai, semua transasksi pembayaran pada KKI ini telah menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Jadi masyarakat yang ingin membeli produk UMKM dapat membayarnya dengan menggunakan dompet digital yang
dimiliki
“Semua UMKM disini pembayarannya melalui QRIS. Kita mengajak masyarakat dan juga pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk bertransaksi secara non tunai lewat QRIS ini. Apalagi sekarang kan masa pandemi, cashless istilahnya. Jadi pembayaran non-tunai semua,” pungkas Shinta.
(ss)