Penulis:Dra Rency Ivonne Jansje Kawatu
![]() |
Kapala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulut, Dra Rency Ivonne Jansje Kawatu. |
Covid datang lagi, merebak dengan varian baru, penyebarannya, berlipat ganda tanpa kompromi bahkan tidak memandang buluh.
Semuanya
sudah diambang mata, disekeliling banyak terpapar, membuat Tim Medis menjadi
kewalahan. Ini menjadi tanda awas, sehingga kita harus bersikap arif dan bijak,
saling melindungi dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Memakai
masker dua lapis, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau sedia
sanitizer, Menjaga jarak minimal dua meter, Menjauh dari kerumunan dan Mengurangi
mobilitas untuk tidak keluar rumah.
Juga ada
Pembatasan Jam Kerja, Jam buka/tutup tempat komersial, Jam Operasional diikuti
Pembatasan kehadiran Acara, Rapat, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Bahkan ASN
tidak diperkenankan keluar daerah yang di batasi dengan 25 % WFO selebihnya WFH.
Hal ini
harus di patuhi dan dilakukan dengan penuh kesadaran, sehingga tidak ada kata
paksa dari petugas atau sanksi, apalagi dijatuhi hukuman.
Meminimalisir
penyebaran virus dan semuanya bisa
maksimal, berjalan baik , apabila ada kerjasama di semua pihak.
Kita jangan
tidur karena Corona mengudara mencari mangsa, bagi yang tidak disiplin, tidak
menjalankan prokes atau tidak taat
aturan. Karena ketika kita lengah masuk dalam arena kicauan membuka
masker, tidak bersih dalam mencuci
tangan, tanpa sekat tidak berjarak, menerobos, berdesakan dalam kerumunan
bahkan beria-ria memuaskan diri di luar rumah, maka disitulah kita di lumpuhkan
oleh Virus Delta Covid-19, yang akan merebut kebahagiaan kita dan terkungkung
berdiam diri dalam Isolasi Mandiri.
Karena cuma berpapasan saja bisa terjangkit, dan menjangkit,
apalagi kalau kita berlama-lama diluar sana.
Memang aneh
tapi nyata, dan inilah kenyataan yang harus dihadapi, dilalui, virus harus
dihindari karena bisa bertahan selama 16 jam di udara.
Saat ini disarankan
untuk protek diri, berhikmat, memeriksakan diri Rapid antigen dan PCR dan bagi
yang di area karantina, jalani dengan asupan yang disarankan dokter.
Gubernur
Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw seriusi Vaksinasi dan hasilnya
membanggakan.
Atas
apresiasi Kementerian Kesehatan di Sulut ada 6 kabupaten/kota masuk dalam
prosentase terbaik. Pemerintah peduli rakyatnya sehingga telah sediakan penangkal
diri, dan diharapkan kesediaan masyarakat
untuk mau di Vaksin.
"Berilah
Dirumu di Vaksin agar Covid menjauh dari Dirimu, Tapi Dirimu, Diriku, Diri Anda,
jangan Abai dan Tetap Prokes dengan 5 M"
“Marilah
kita Jaga Hati, Jaga Imun dan Jaga Iman.”
Prayfor Indonesia
dari
Sulawesi Utara Untuk Indonesia