SMP N 1 Motoling yang terbakar Minggu malam (18/7/2021). |
Menurut keterangan saksi, Jim Tiwa (31), menerangkan bahwa sekira pukul 13.00 Wita Kepala Sekolah SMP N1 Motoling, Arie Tiwa, menyuruh untuk memeriksa lampu di bagian perpustakaan yang kemudian didapati bahwa tidak ada aliran listrik.
Jim Tiwa yang merupakan anak dari Kepala Sekolah SMP N 1 Motoling kemudian memeriksa bagian instalasi dan menemukan bahwa yang bermasalah ada di bagian MCB. Saksi langsung melapor ke PLN melalui aplikasi PLN mobile pada sekira pukul 14.01 Wita dan pada pukul.14.27 Wita selesai dengan status By Pass (Sambung Langsung dari tiang ke KWH Meter Tanpa MCB).
Sekira pukul 21.21 Wita, saksi mendengar dari masyarakat bahwa sekolah mengalami kebakaran kemudian ia segera menuju ke sekolah yang jaraknya sekira 150 meter dari rumahnya dan melihat sudah 2 kelas yang terbakar, kemudian saksi langsung memeriksa KWH meter dan sambungan kabel ke instalasi sudah terbakar.
Terpantau personel gabungan piket fungsi Polsek Motoling yang dipimpin, langsung mendatangi lokasi kebakaran, bersama warga berupaya membantu proses evakuasi.
Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK; yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Iptu Mulyadi Lontaan, menerangkan bahwa pihaknya akan mendalami penyebab kebakaran.
“Api cepat membesar, kami bersama warga berupaya memadamkan kobaran api namun terkendala sarana prasarana serta kekurangan air. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian di perkirakan mencapai 1 M. Penyebab kebakaran akan didalami oleh Pihak Kepolisian,” ungkap Kapolsek Motoling Iptu Mulyadi Lontaan.
(wesly)