 |
| Foto istimewa |
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Minut dipimpin oleh Ketua Tim Prof. Dr. Herman Karamoy, SE, M.Si, Ak, CA dan anggota Hizkia H. D. Tasik SE., MA., PhD.
Menurut Prof. Herman Karamoy, pandemi covid-19 ini merupakan bencana yang menimpah banyak sektor usaha, sehingga dampaknya dibuat berbagai kebijakan dalam rangka mempertahankan usaha dan bisnis yang ada.
“Salah satu dampak yang sangat terasa adalah kebijakan mengurangi gaji karyawan, mengurangi jam kerja sehingga mengurangi pendapatan, bahkan sampai pada tindakan memPHK-kan karyawannya. Bagi usaha kecil menengah juga tetap terasa dampaknya, dengan menurunnya konsumen atau pelanggan yang berbelanja karena efek dari penghasilan masyarakat yang berkurang dan cenderung tidak cukup untuk kebutuhan pokok sehari-hari,” terangnya.
Hal ini juga berdampak ke masyarakat, termasuk Desa Watudambo.
Olehnya, sebagai wujud pengabdian ke masyarakat, Unsrat melaksanakan PKM untuk membantu kelompok masyarakat, memberikan pengetahuan untuk mengembangkan usaha-usaha yang dijalankan bahkan menciptakan usaha-usaha yang baru, serta pengelolaan keuangan rumah tangga di masa pandemi covid-19 ini, sehingga bisa mendapatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sementara, Hukum Tua Desa Watudambo, Merry Mengko Tumatar menyampaikan syukur dan terima kasih mendapat kesempatan dikunjungi oleh tim Unsrat.
“Terima kasih khususnya para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Prof. Herman Karamoy yang juga merupakan CEO RS Siloam Manado, mantan Dekan FEB, juga Sir Hizkia Tasik, bersama tim mahasiswa. Pastinya ini menjadi dampak baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Adapun peserta yang hadir dari unsur para perangkat desa, pelaku usaha rumahan, seperti pelaku usaha warung, kue, makanan dan dari nelayan. (*/ajl)
