Asiano Gemmy Kawatu. |
Dalam sambutannya yang dibawakan Asisten III, Gubernur mengucapkan terimakasih serta memberi apresiasi kepada Badan Pemberdayaan SDM Daerah (BPSDMD) Sulut yang telah memprakarsai kegiatan tersebut.
"Terimakasih dan apresiasi juga kepada teman-teman peserta PKP atas keseriusannya dalam mengikuti kegiatan ini, kiranya menjadi bagian karir kalian kedepan," ujar Asisten III dalam membacakan sambutan Gubernur.
Asisten III mengatakan bahwa secara akumulatif, apa yang ditampilkan dalam expo tersebut merupakan gambaran menyeluruh akan bentuk inovasi-inovasi maupun terobosan yang semuanya mengarah kepada pemberian dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintahan utamanya dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik di Sulawesi Utara.
"Expo ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan inovasi-inovasi dari masing-masing peserta PKP, namun juga menjadi sarana bertukar informasi bagi seluruh komponen penyelenggara pemerintahan di Sulut untuk sama-sama bisa lebih baik kedepan," ujar Asisten III.
Ia menambahkan, Oktober ini Gubernur Sulut akan melakukan rotasi kepada para pejabat yang ada di jajaran Pemprov Sulut, baik itu eselon II, eselon III maupun eselon IV.
"Terkait pelaksanaan expo ini, yang harus kita lakukan adalah mengikuti perubahan (dalam hal pemahaman teknologi digital-red) yang terjadi. Apalgi sesuai road-map pemerintah untuk tahun 2024, tidak ada lagi ASN yang gagap teknologi (gaptek). Mau tidak mau, siap tidak siap, hal ini harus kita hadapi," jelasnya.
Terakhir, Asisten III berpesan kepada para kepala perangkat daerah untuk sebisa mungkin memfasilitasi aplikasi-aplikasi yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut, terlebih jika aplikasi tersebut memiliki dampak yang besar dalam hal pelayanan publik di daerah.
"Sebagus-bagusnya aplikasi-aplikasi yang ditampilkan di expo ini, kalau cuma berhenti disini, tidak ada tindaklanjutnya, percuma. Karena daya, upaya, dan dana yang dikeluarkan tentunya tidak sedikit. Olehnya itu aplikasi-aplikasi ini sedapat mungkin menjadi sesuatu yang sifatnya aktual. Untuk itu diperlukan peranan para kepala perangkat daerah dalam melakukan memfasilitasi," terangnya.
"Kalau aplikasinya bagus, kita akan dukung dengan APBD untuk tahun 2022. Bahkan bisa saja malah direplikasi oleh provinsi lain. Ini tentunya menjadi suatu kebanggaan, kita di daerah bisa memberi kontribusi di lingkup nasional," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Hasim Saputra, Kepala BPSDMD, Roy Tumiwa, Kepala BKD Sulut, Femmy Sulut, serta sejumlah pejabat terkait lainnya di lingkup Pemprov Sulut. (*)