Kemenangan ini adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut disyukuri. Tentunya tak lepas juga dari perhatian dan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, di bawa kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua KONI Sulut, Steven Kandouw yang juga sebagai Wakil Gubernur Sulut.
Capaian medali di PON XX Papua, mencatat torehan prestasi yang membuat Sulut berbangga dan bersukacita.
Torang bisa dan terbukti! Semua ini juga tentunya tidak lepas dari persiapan matang para atlit yang dilatih oleh pelatih secara ketat, tertib dan teratur alhasil sangat memuaskan. Dan paling terpenting semangat juang membara dan lebih termotivasi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, memberi perhatian penuh mendukung dan mensuport langsug para atlet Sulut, dengan menghadiri secara langsung pembukaan PON XX di tanah Papua, dipuasatkan di Stadion terbaik Asia Pacifik dan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo.
Sukses membanggakan ini juga tidak lepas atas kerja keras pengurus, yang setia mengawal para atlit tanpa henti di komando Wakil Gubernur selaku Ketua Umum KONI Sulut Steven Kandouw, Ketua Harian KONI Kolonel Inf Theo Kawatu SIP, Sekretaris Umum Tonny Kullit dan Bendahara Umum Alvi Taulu serta Ketua Kontingen Marsma TNI Satriyo Utomo bahkan pejabat Pemprov terkaitpun mendatangi tempat pelaksanaan PON XX Papua, termasuk pers dan semua terlibat di dalamnya.
Bahkan, pejabat Pemprov Sulut terkait pun mendatangi tempat pelaksanaan PON Papua, yang dihelat 2-15 Oktober 2021, termasuk pers dan semua yang terlibat di dalamnya.
Masyarakat Sulut yang ada di Papua tak segan mengambil bagian, menjamu, melayani dengan penuh kehangatan bahkan disaat bertanding menjadi suporter setia. Takjub memang ketika sulut melenjit masuk pada klasemen ini atas perolehan medali emas pertama dan ķedua dalam cabor muaythai.
Masyarakat Sulut yang ada di Papua tak segan mengambil bagian, menjamu, melayani dengan penuh kehangatan bahkan disaat bertanding menjadi suporter setia. Takjub memang ketika sulut melenjit masuk pada klasemen ini atas perolehan medali emas pertama dan ķedua dalam cabor muaythai.
Apresiasi Pemerintah didalamnya ada janji hadiah bagi atlit berprestasi dan tidak sampai disitu saja, sekembalinya dari tempat berlaga merekapun dijemput oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur secara Istimewa yang selayaknya, karena mereka adalah pahlawan yang telah berjuang dan mengharumkan nama Sulawesi Utara di bidang olah raga, dimana telah membuat sulut semakin dikenal dan semakin disegani. Sulut masuk peringkat 23 nasional dengan torehan 21 medali.
Sekadar di ketahui PON XX Papua dengan torehan 4 emas ditambah 17 medali perak dan perunggu, Sulut finish di papan tengah atau peringkat 23 dari total 34 peserta di ajang lima tahunan tahun ini.
Anggaran PON kali ini juga justru jauh lebih kecil bandingkan PON ke XIX lalu. Sulut dengan materi 129 atlet, 40 pelatih dan 42 ofisial hanya bermodalkan dana Rp.13,5 miliar, bandingkan PON Jawa Barat 2016 lalu dengan anggaran Rp. 18 miliar.
Sebelumnya, Ketum KONI Sulut Steven Kandouw mengatakan pihaknya akan terus memotivasi atlet-atlet Sulut untuk dapat mengharumkan nama daerah di perhelatan PON Papua 2021.
“Pak gubernur dan saya, sangat berterima kasih atas upaya serta kerja keras para atlet dan tim di ajang PON ini. Begitu juga kami ucapkan terima kasih pada seluruh warga Sulut termasuk yang ada di Papua, yang terus berdoa, mendukung hingga mensupport perjuangan atlet-atlet Sulut di PON Papua,” pungkas Wakil Gubernur Sulut ini.
“Pak gubernur dan saya, sangat berterima kasih atas upaya serta kerja keras para atlet dan tim di ajang PON ini. Begitu juga kami ucapkan terima kasih pada seluruh warga Sulut termasuk yang ada di Papua, yang terus berdoa, mendukung hingga mensupport perjuangan atlet-atlet Sulut di PON Papua,” pungkas Wakil Gubernur Sulut ini.
RINCIAN MEDALI SULUT
Medali Emas:
• Angelina Runtukahu (Muaythai)
• Prays Karundeng (Muaythai)
• Michael Juandy Abast (Tinju)
• Farrand Papendang (Tinju)
Medali Perak:
- Fransisca Siagian – Gisella Lasut (Menembak)
- Jehvan Tawaluyan (Muaythai)
- Tim Beregu Putra (Basket)
- Aquinas Miki Wowor (Selam)
- Pingkan Mandagi (Terjun Payung)
- Toar Sompotan (Tinju)
Medali Perunggu:
• Gisella Lasut (Menembak)
• Hizkia Lesar (Taekwondo)
• Minarty Palangda (Muaythai)
• Mikleyman Manoppo (Pencak Silat)
• Veronica Nicolaas (Tinju)
• Aquinas Miki Wowor (Selam)
• Regi Tampenawas (Paralayang)
• Novelia Gabriella Manuhutu (Kempo)
• Alifah Auralia (Layar)
• Ikhsan Rumbay (Bulutangkis)
• Paolo Maldini Setiamu (Karate)
(Advetorial Kominfo Sulut)