Walikota Manado, Andrei Angouw. (Ist) |
Terkait hal ini, Walikota Manado, Andrei Angouw menghimbau kepada seluruh warga Manado lebih waspada dengan varian baru Covid-19 tersebut.
Dia meminta warga agar menaati protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, jaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas selalu diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Ini karena waktu gelombang kedua serangan Covid-19 pada pertengahan tahun ini, Kota Manado mengalami peningkatan jumlah korban yang tertular varian Delta.
WHO mengungkapkan bahwa varian Omricon telah terdeteksi pada tingkat penularan yang lebih cepat dari lonjakan infeksi sebelumnya di Afrika Selatan. Menunjukkan varian ini mungkin memiliki keunggulan dari segi pertumbuhan.
“Jangan terjadi lagi serangan gelombang ketiga virus Omricon di Kota Manado,” kata Andrei Angouw, Senin (29/11/2021)
Selain itu, Ia juga meminta agar seluruh warga Manado untuk ikut dan menuntaskan program vaksinasi.
“Yang belum vaksin, segera divaksin. Yang baru pertama divaksin, segera tuntaskan vaksinasi sampai kedua kali, karena bila sudah tuntas di vaksin, sistem imun kita segera terbentuk sempurna dan kita akan kebal dari serangan virus Covid-19,” himbau Andrei Angouw.
Sekadar informasi, Pemerintah Pusat kembali mengubah durasi karantina bagi WNA dan WNI dari luar negeri. Aturan itu imbas dari varian Omicron.
“Pemerintah juga akan meningkatkan waktu karantina bagi WNA dan WNI yang dari luar negeri di luar negara-negara yang masuk daftar pada poin A menjadi 7 hari dari sebelumnya 3 hari,” ujar Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (28/11). (*/ajl)