Rapat percepatan vaksinasi di Kantor Gubernur Sulut. (ist) |
AGK menyampaikan, untuk sekarang vaksinasi dosis pertama di Sulut sudah mencapai 62%, sementara untuk dosis dua di angka sekira 40% lebih.
“Nah, ini yang masih kita genjot untuk tuntaskan hingga 80% vaksin sampai akhir tahun nanti,” ungkapnya.
Karena itu, lewat rapat dihasilkan kesimpulan untuk mempercepat vaksinasi akan memberdayakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL).
“Kalau bisa masing-masing ASN dan THL menjangkau 8 sampai 10 orang untuk divaksin. Kita punya kewajiban moral membantu Dinkes, karena ada beberapa kabupaten/kota masih di bawah target,” bebernya.
Dalam rapat itu juga merekomendasikan Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut untuk mengeluarkan edaran vaksin bagi para siswa-siswi.
“Untuk dinas pendidikan, 16-18 tahun diwajibkan untuk vaksin. Dengan catatan, misalnya kalau belum vaksin, di tahun ajaran berikut belum bisa masuk sampai satu minggu,” tuturnya.
“Ini supaya bisa dijangkau dan target bisa naik. Seperti yang diinginkan Bapak Presiden Joko Widodo dan Gubernur Olly Dondokambey,” sambungnya.
AGK mengatakan, pihaknya membagi wilayah koordinasi untuk percepatan vaksinasi.
“Koordinasi dibagi tiga wilayah, masing-masing dikoordinir Asisten Sekretariat Daerah,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya mengupayakan 195 pos vaksinasi.
“195 puskesmas di Sulut diupayakan. Selain itu, kita juga membuka tempat vaksinasi setiap hari di Graha Gubernuran Jalan 17 Agustus. Ada juga gerai dari Pemkot Manado di Mantos dan Mega Mall,” tandasnya.
Rapat ini dihadiri Kaban BKD, Clay Dondokambey, Kadis Kesehatan, dr Debie Kalalo, para pejabat eselon II dan III Pemprov Sulut. (alfa jobel)