Gubernur Olly Dondokambey dan Bupati James Sumendap saat menandatangani prasasti peresmian 6 rumah warga Desa Pangu Satu. |
Dalam sambutan, Gubernur Olly menyampaikan keprihatinannya dengan banjir yang terjadi dua bulan lalu di Mitra. Warga masyarakat Desa Pangu Satu, Kecamatan Ratahan Timur sangat mengalami kerugian baik secara materi maupun trauma yang mendalam. Ia pun mengapresiasi perhatian Pemerintah Mitra kepada warga masyarakat.
Gubernur Olly Dondokambey saat menyampaikan sambutan. |
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Mitra khususnya Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jesaja Legi, beserta segenap pihak terkait yang telah memberikan perhatian dan bantuan terhadap warga masyarakat yang terdampak banjir,” ungkap Olly.
Gubernur juga menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat, bahkan bahan instropeksi bersama, bahwa bencana alam bisa terjadi kapan saja dan dimanapun kita berada. Hal ini menjadi sebuah upaya yang kongkrit dari Pemkab Mitra, kepada warga masyarakatnya.
“Ini sebagai langkah percepatan, pemulihan akibat bencana banjir bandang yang terjadi. Hal ini patut untuk diapresiasi, sebagai bentuk rasa tanggung jawab pemerintah daerah, rasa kemanusiaan, peduli, serta sebagai pembelajaran bagi semua ketika diperhadapkan dengan bencana alam dan dampak,” ujar Olly.
Gubernur Olly Dondokambey secara simbolis meresmikan rumah warga. |
Berkat perhatian serta sinergitas yang dilakukan Pemkab Mitra dengan segenap komponen sehingga pembangunan bisa terselesai hanya dalam kurun waktu 60 hari pasca bencana banjir bandang.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Mitra, bahkan masyarakat Sulawesi Utara, agar selalu waspada akan perubahan cuaca atau iklim yang terjadi. Perhatikan kejadian dan sekitar kita, agar kita bisa meminimalisir dan mengantisipasi kemungkinan terburuk ketika bencana alam,” ujarnya.
Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Bupati James Sumendap foto bersama para keluarga yang menerima manfaat pembangunan rumah. |
Gubernur juga mengatakan, selain berkurangnya angka Covid-19 di Sulut merupakan hal yang positif yang bisa dirasakan, namun kita harus sadari untuk tetap menjaga Prokes.
“Menjadi harapan kita bersama, dengan kondisi kondusif ini, bisa meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah,” kata Olly.
Pada kesempatan yang sama pula, Bupati James Sumendap mengatakan, jika menilik dampak akibat peristiwa yang terjadi lalu, kondisi rumah warga memang sudah tidak layak huni. Namun berkat perhatian gubernur, pemerintah, TNI-Polri, serta semangat gotong royong masyarakat, pihaknya tergerak berusaha membangun kembali rumah yang rusak.
Bupati James Sumendap saat memberikan sambutan diacara peresmian 6 rumah warga Desa Pangu Satu. |
“Peristiwa ini mungkin pertama kali di Indonesia, bahwa pembangunan rumah akibat banjir bisa dianggarkan dalam APBD, bahkan bisa menjadi role model. Kami memakai dana darurat atau operasional untuk dipertanggungjawabkan sebagai bagian dari kerja berdasarkan standar Kementerian PUPR, yaitu 50 juta,” beber Sumendap.
Menariknya, sebagai bukti keseriusan pemerintah membantu warga agar memiliki hunian yang baik dan layak guna percepatan pembangunan rumah warga yang sudah hancur itu, bahkan Bupati James Sumendap membuat semacam perjanjian prestasi dengan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Novie Legi, sebagai instansi yang diberi wewenang menangani pembangunan enam rumah tersebut.
Bupati James Sumendap saat memberikan sambutan diacara peresmian 6 rumah warga Desa Pangu Satu. |
“Kami membangun rumah ini hanya dalam waktu dua bulan. Saya ada teken prestasi dengan Kadis Perkim. Kalau tidak jadi dalam dua bulan, Kadis Perkim saya ganti. Tapi syukur bisa selesai,” ungkap bupati.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Steven Kandouw, Bupati Minahasa Roy Roring, Bupati Minsel Franky Wongkar dan Wabup Petra Rembang, Direktur Intel Polda Sulut serta instansi lainnya yang tergabung dalam rombongan gubernur, usai menghadiri pembukaan SMST ke-34 GMIM, di Tombatu Barat.
Sebelumnya diketahui, enam rumah warga Desa Pangu Satu tersebut hanyut dan hancur pasca dilanda banjir bandang pada bulan September lalu, sehingga Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara lewat Bupati James Sumendap mengambil kebijakan membangun kembali rumah baru layak huni dengan menggunakan dana APBD.
Turut hadir dalam peresmian tersebut yaitu, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Wakil Bupati Drs. Jesaja Jocke Legi, Ketua DPRD Mitra Marty Ole, S.Mns, Para Anggota DPRD Mitra, Bupati Minsel Franky Wongkar, SH, Wakil Bupati Minsel Pdt. Petra Rembang, M.Th, Wakil Bupati Minahasa Roy Roring, Sekda Mitra David H Lalandos, AP, MM, para Asisten 1 Mitra Janni Rolos, Asisten 2 Frits Mokorimban, Kepala Dinas Perkim Novie Legi, Camat Ratim Meyta Ompie, SE, para Hukum Tua se- Kecamatan Ratahan Timur.
(Advetorial Diskominfo Mitra)