Kodim 1309/Manado Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan (Foto Dokumentasi Kodim 1309/Manado) |
INDIMANADO.COM, Manado - Kodim 1309/Manado melaksanakan seminar wawasan kebangsaan dengan Tema "Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme/Separatisme" yang diikuti oleh 310 peserta dan undangan. Seminar tersebut digelar di Gedung Serba Guna Pemkot Manado Jl. Balaikota, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Selasa (30/11/2021).
Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Daniel E.S.Lalawi dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya seminar Wawasan Kebangsaan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang ada di Kota Manado bahwa dirinya adalah warga NKRI yang memiliki UUD 1945 dan Pancasila.
"Itulah yang mempersatukan kita semua warga NKRI, meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajibannya serta mempunyai rasa bangga dan cinta tanah air serta rela berkorban demi kepentingan Negara dan Bangsa," ujar Dandim.
Kata Dandim, harus diakui secara jujur era reformasi yang membawa semangat perubahan dan keterbukaan telah membawa banyak perubahan positif maupun negatif bagi kehidupan nasional, keterbukaan dan kebebasan individu yang merupakan ciri demokrasi pola pikir, pola sikap dan pola tindak generasi penerus bangsa.
"Berbagai permasalahan bangsa akhir akhir ini disebabkan semakin lunturnya toleransi atas perbedaan dan kemajemukan di antara komponen bangsa. Permasalahan ini tidak bisa di biarkan berlarut larut karena akan melemahkan sendi- sendi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," kata Dandim.
Oleh karena itu kata dia, Kodim 1309/Manado bersama Pemerintah Kota Manado mengajak seluruh komponen masyarakat menjaga toleransi dan memperkuat persatuan dan kesatuan sehingga tidak mudah dipecah belah atau diadu domba.
"Kegiatan seminar wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk mewujudkan kesadaran tentang arti pentingnya kesadaran dan pemahaman radikalisme bagi segenap komponen bangsa yang berkepribadian dan berjiwa Bhineka Tunggal Ika guna mendukung ketahanan yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tutur Dandim.
Walikota Manado Andrei Angouw dalam sambutannya menyambut salam kebangsaan dengan mengajak seluruh yang hadir untuk mengucapkan Merdeka, Pada bulan September 1945 Presiden Soekarno mengucapkan salam kebangsaan ini sebagai tri sakti pendiri Bangsa Indonesia salah satunya Ir. Soekarno sebagai Presiden Pertama RI.
"Saya sangat apresiasi dan salut buat Kol Inf Daniel Edgar Syaloom Lalawi selaku Komandan Kodim 1309/Manado yang bisa menyelenggarakan acara seminar Wawasan kebangsaan. Kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian akan tetapi Kemerdekaan Indonesia adalah suatu perjuangan yang digali dan dengan sekuat tenaga para para pendahulu," kata Angouw.
Dengan dasar Pancasila ini kata dia, kita akan hidup rukun dan damai, dan lebih penting lagi di dalamnya kita semua berkeTuhanan, beragama, jangan sampai ada pemahaman agama yang sempit dan beranggapan ajaran saya yang paling benar.
"Tokoh-tokoh agama tolong berperan di dalamnya dengan baik agar kita senantiasa hidup rukun dan damai," ucap Walikota Manado.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tali asih kepada mahasiswa Papua oleh Walikota Manado bersama Komandan Kodim 1309/Manado dilanjutkan foto bersama.
Giat wawasan kebangsaan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang Peran Pemerintah Dalam Pelaksanaan Wawasan Kebangsaan oleh Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Manado, Meiske Conny Lantu, yang menyampaikan tentang kesatuan bangsa, pengkajian strategi daerah, pembinaan umum kepada masyarakat, cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, rela berkorban untuk Bangsa dan Negara serta kemampuan awal bela Negara.
Dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Pdt Hany Pantouw selaku Tokoh Agama Kristen yang intinya membahas tentang pengertian toleransi, pengertian radikalisme, separatisme, serta sensi nilai-nilai kebangsaan Indonesia tentang Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka tunggal Ika.
Materi dari tokoh agama Islam disampaikan oleh Ustadz Yaser Bachmid yang menyampaikan materi tentang pengertian Suku, bangsa dan Agama, penyebab timbulnya konflik antara ras, suku bangsa dan agama serta sikap saling menghargai antara sesama Manusia.
Dari tokoh pemuda, pemberian materi disampaikan oleh Novie Daniel Warouw, yang menyampaikan inti materi tentang jangan menghindari masalah sebaliknya hadapi masalah, Jadikan masalah sebagai batu loncatan dan Ubah masalah jadi solusi.
Acara kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab, persembahan lagu yang berjudul Tanah Papua oleh kelompok paduan suara Solavide Tinoor, Pemberian tali asih kepada para Narasumber dilanjutkan dengan foto bersama kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Wajib Padamu Negeri.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kasdim 1309/Manado Letkol Inf Dedi Junaedi, Sekda Kota Manado Micler C.S.Lakat, Asisten 1 Pemkot Manado Heri Saptono, Kasi Intel Kejari Manado Hijran Syafar, Kasat Binmas Polresta Manado AKP Fatrisius Muris Pandena, Para Perwira Staf Kodim 1309/Manado dan 25 orang Mahasiswa Papua.
(Subhan)