Gemmy Kawatu. |
Plh Sekprov Sulut, Gemmy Kawatu menutup kegiatan yang dilaksanakan sejak 21 Agustus 2021 hingga 24 November 2021 dan diikuti 280 peserta ini.
Dalam sambutan, Sekprov Kawatu mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Kepala BPSDM Sulut Roy Tumiwa dan jajaran di bawahnya yang berhasil mendidik dan menggembleng peserta Latsar hingga boleh lulus dan siap menjadi PNS 100 persen.
“Apresiasi yang sama buat para coach, widyaiswara yang telah mentransfer ilmu bagi para peserta,” kata Kawatu.
Selanjutnya, Kawatu mengucapkan selamat bagi seluruh peserta yang telah berhasil lulus dalam Latsar.
“Menjadi PNS merupakan pilihan seperti kita memilih pasangan hidup. Karena itu, karir PNS harus dibangun hingga puncak dan akhirnya purna tugas,” ujarnya.
Untuk membangun karir PNS hinga puncak, Kawatu mengingatkan agar terus meningkatkan kompetensi, membangun kominikasi yang baik dengan atasan maupun teman kerja.
“Jangan lupa berteman dengan semua orang. Ada pameo, 1 musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit,” lanjutnya.
Ia kemudian menceritakan sebagian perjalanan di awal karir. Di mana ia masuk PNS bukan lewat seleksi CPNS tapi lewat mekanisme mengganti pegawai yang pensiun. Tahun 1987 ia mengikuti Diklat Pra Jabatan dan meraih ranking 1 dari ratusan peserta.
Tahun 1989 telah menduduki jabatan Kasub dan Tahun 1990 menjadi Kepala Bagian di usia yang masih sangat muda belum 30 tahun.
“Saya kira kalian lebih baik dari saya karena kaian menjadi CPNS lewat seleksi. Kalian telah menyisihkan ratusan bahkan ribuan pendaftar. Kalian terbaik,” imbuh Kawatu diikuti tepuk tangan peserta.
Adapun, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulut dalam sambutanya mengatakan pelatihan dasar CPNS ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS.
Serta pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
“Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilaku yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral, bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan,” kata Tumiwa.
Dalam penyelenggaraan Kegiatan ujian aktualisasi Latsar CPNS ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19. (*)