Robo Lahma (Tengah) foto bersama Pendeta Welly Pudihang MTh (kanan) (foto istimewa) |
Tokoh Muslim yang akrab disapa Pak Ade Robo ini menyerahkan surat hibah tanah untuk GMIM Efata Rap-rap kepada Ketua BPMJ Welly Pudihang MTh disaksikan Wakil Bupati Minsel.
“Tanah milik Pak Ade Robo Lahma diserahkan secara sukarela untuk dijadikan sebagai tempat berdirinya Gereja,” ujar para jemaat.
Sementara itu, Ketua BPMJ GMIM Efrata Rap-rap Pendeta Welly Pudihang di akun Facebooknya (diposting di Grup GMIM Gerejaku), menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh Robo Lahma adalah bentuk komitmen dan prinsip hidup yang luar biasa.
“Pa Ade Robo telah mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi 'Manusia Sesungguhnya'. Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia,” tulisnya.
Berikut tulisan Ketua BPMJ GMIM Efrata Rap-rap Pendeta Welly Pudihang yang diposting di Grup GMIM GEREJAKU, sebagai wujud apresiasi atas kerelaan seorang tokoh Muslim taat Pak Ade Robo Lahma, yang menghibahkan tanahnya untuk tempat pembangunan Gereja:
“Dengan Penantian Panjang Akhirnya SAH Milik GMIM”.
Nama lengkapnya adalah Robo Lahma. Di desa Arakan dan desa Rap-Rap lebih familiar dikenal dengan nama Pa Ade Robo. Dari bahasa tubuhnya terpancar kerendahan hati. Sepenggal kalimat yang ia sampaikan sangat menyentuh hati saya , “Pendeta, napa kita so tanda tangan Surat Hibah kita pe tanah for Gereja Basar”. Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar.
Sungguh suatu prinsip hidup yang sangat luar biasa disaat manusia di jagad ini terpolarisasi dengan gaya hidup “Sapa Ngana Sapa Kita”. Apa jadinya dengan dunia kita ini, sekiranya semua orang menerapkan teori Darwin , bahwa hanya yang “Kuat” dan yang “Licik” bukan yang “Benar” yang mampu Survive. Dan betapa luluh-lantak dunia ini sekiranya seperti kata Nietzhe , “Mereka yang kecil dan lemah mesti rela jadi makanan yang besar dan kuat , sebab begitulah ketentuan Hukum Kehidupan”.
Pa Ade Robo telah mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi “Manusia Sesungguhnya”. Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, “Kasihilah Sesamamu Manusia”, maklum Pa Ade Robo hidup dilingkaran keluarga Kristiani.
Saya sungguh sangat bersyukur atas perjuangan panjang dan melelahkan ini , akhirnya tanah dimana berdirinya Gedung Gereja GMIM Efrata Rap-Rap Surat Hibah Tanahnya telah diserahkan oleh pa Ade Robo kepada saya dihadapan Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt. Petra Rembang , MTh disaat GMIM Wilayah Semenanjung Tatapaan merayakan Perayaan Menyambut Natal Yesus Kristus di tahun 2021.
Seorang Muslim rela menghibahkan tanahnya untuk GMIM. Bagaimana dengan kita sebagai warga GMIM?. “Apa tu di rumah bawa di gereja, bukang apa tu di gereja bawa di rumah”.
Pdt Welly Pudihang
GMIM Efrata Rap-Rap
Wilayah Semenanjung Tatapaan. (**/Wesl)