Wakil Walikota Manado, Richard Sualang bersama Ketua Kadin Sulut, Rio Dondokambey saat mengunjungi stand UMKM. Foto istimewa |
Menurut Richard Sualang, kegiatan seperti ini selain membantu para UMKM, kegiatan ini seperti ini juga bisa berdampak pada peningkatan mutu dan produk UMKM, apa terlebih didukung Pemerintah Provinsi Sulut dan Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulut.
“Kami pun berharap dari bazaar ini, binaan UMKM di Manado bisa naik level ke tingkat nasional maupun dunia melalui bantuan Kadin, OJK dan Pemprov Sulut,” ujarnya.
Harapan Wawali Richard Sualang ini pun sejalan dengan tujuan Pemerintah Provinsi Sulut dan Kadin Sulut, stakeholder.
Menurut Ketua Kadin Sulut, Rio Dondokambey, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Karena itu kami menggelar bazaar ini untuk memberi kesempatan kepada pelaku UMKM mempromosikan usahanya,” kata Rio.
Rio membeber, UMKM berperan besar pada perekonomian daerah, bahkan kontribusinya mencapai 60 persen dari pendapatan bruto.
“Selain itu, UMKM berkontribusi 90 persen pada penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.
Olehnya, Kadin bertekad menggelar kegiatan seperti ini secara berkala dan lebih luas lagi.
Selain itu, Kadin dan Dinas Koperasi UMKM Sulut akan memberikan kemudahan bagi UMKM mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB).
Sementara, Bank Sulut Gorontalo (BSG) memberikan layanan konsultasi pengajuan KUR dan pembuatan QRIS bagi pelaku UMKM.
Senada, Kepala Dinas Koperasi UMKM Sulut, Ronald Sorongan mengungkapkan, tujuan bazaar ini memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM mempromosikan usahanya. Di Sulut ada 500.233 pelaku UMKM, semua pasti terdampak pandemi.
“Semua pelaku UMKM terdampak pandemi sehingga kegiatan seperti ini bisa menggairahkan usaha mereka,” pungkasnya.
Bazaar UMKM dan Pasar Murah ini diagendakan dilaksanakan selama dua hari, Jumat 28 - Sabtu 29 Januari 2022, besok. (*/alfa jobel)