Ketua Kadin Sulut, Rio Dondokambey, Wakil Walikota Manado, Richard Sualang bersama Kadis Koperasi dan UKM Sulut, Joy Sorongan saat kunjungi stand UMKM. |
Menurut Rio, sektor usaha ini memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah.
“UKM harus digenjot karena kunci bagaimana kita wujudkan ekonomi daerah,” katanya.
Ia membeberkan, pelaku UMKM di Indonesia berkontribusi hampir 60 persen dari pendapatan bruto. Itu artinya, pendapatan Indonesia diambil dari UMKM.
“Selain itu, UMKM ternyata berkontribusi lebih dari 90 persen serapan pekerja. Jadi UMKM berkontribusi ke perekonomian tapi juga mepekerjaan orang,” terangnya.
Melihat kontribusi tersebut, KADIN Sulut bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Sulut menghadirkan Bazaar UKM dan Pasar Murah yang berlangsung hingga hari ini, Sabtu (29/1/2022).
Kadin akan membuat kegiatan serupa dengan peserta yang lebih banyak.
“Kita akan buat seperti ini dengan skala lebih besar. Kalau berkenan akan lebih luas lagi dengan jenis barang lebih banyak,” pungkasnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II, Praseno Hadi mewakili Gubernur Olly Dondokambey. Praseno dalam sambutannya mengatakan pemerintah akan selalu hadir bersama dengan pelaku usaha.
“Betapa serius pemerintah mengawal dan mendorong pelaku usaha untuk berusaha agar perputaran ekonomi,” ujarnya.
Namun, Ia mengingatkan dalam setiap usaha selalu memperhaikan protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhri.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut, Ronald Sorongan menjelaskan, selain Bazaar dan Pasar Murah, di lokasi kegiatan juga dihadirkan tempat Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM Gratis dan Langsung jadi, Pembuatan (QRIS) QR Code bagi UMKM, Fasilitas Pengajuan KUR on the spot, Aksi Kemanusiaan Donor Darah, Pelayanan Vaksinasi (tahap 1, tahap 2 dan Booster). Selain itu, juga diadakan Talkshow dengan topik Program Kadin Sulut dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Tips berhasil pengajuan KUR dan Strategi Penjualan On-line Jaman now. (*/alfa jobel)