Wakapolda Brigjen Pol Johnny Eddizon Isir saat memberikan sambutan dalam pembukaan rakernis Ditlantas tahun 2022. |
Pada kesempata itu, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johnny Eddizon Isir didampingi Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Robertho Pardede mengatakan kepada seluruh Kasat Lantas, kegitan ini di samping sebagai upaya untuk menyelesaikan kinerja lalu lintas sepanjang tahun 2021, juga momentum penting sebagai sarana pembelanjaan masalah agar kita dapat menghadapi tantangan tugas yang akan kita hadapi sepanjang tahun 2022 yang sedang kita jalan saat ini.
Lanjut Wakapolda, perkembangan transportasi di tengah mewabahnya covid-19 dan masuk gelombang tiga penyebaran varian omicron ini katanya, mengalami perubahan dari semua aspek.
“Hal ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak terhadap dinamika gangguan kamseltibcar lantas seperti beberapa kasus laka lantas yang viral saat ini sekaligus membantu penyebaran covid-19 tersebut,” jelas Wakapolda.
“Terima kasih atas berbagai inovasi program yang telah diterapkan oleh jajaran fungsi lalu lintas dalam mewujudkan Polri yang lebih Presisi, antara lain seperti program tilang elektronik berbasis e-tle, sim online, samsat online, dan satpas prototype,” katanya.
Wakapolda juga berpesan agar personel lalu lintas sebagai etalase Polri, mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jangan sekali-kali mengecewakan dan merugikan masyarakat, karena perkembangan akan berpengaruh terhadap citra polisi secara institusi, apalagi di tengah cepatnya perkembangan arus informasi di media,” pesan Wakapolda Sulut.
Sementara itu, menurut Polda Sulut Kombes Pol Robertho Pardede, dalam rakernis kali ini disampaikan kebijakan - kebijakan kakorlantas di awal tahun, agar supaya dapat dilaksanakan dan dijabarkan oleh jajaran satuan lalulintas di Polresta dan Polres-polres jajaran Polda Sulut
“adapun poin-poin tertentu, yakni: terkait peningkatan pelayanan, keselamatan lalulintas di daerah rawan kecelakaan, kenalpor bising, penggunaan helm dan plat nomor, juga masalah overloading ojol,” jelas Dirlantas.
Untuk masalah timbunan di tepi jalan yang dapat membahayakan keselamatan pengendara, pihak Ditlantas sudah berkoordinasi dengan stakeholder sejak tahun 2021 lalu, dan pada tahun 2022 ini, akan kembali dilakukan.(marlon)