Penatua Rio Dondokambey. Foto istimewa |
Ajang worship, sharing dan talkshow ini menghadirkan Penatua (Pnt) Rio Dondokambey sebagai narasumber.
Selain Pnt Rio, tampil juga sebagai narasumber, Wakil Walikota Manado, Richard Sualang dan Anggota Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM, Pnt Hezky Pitoy.
Pada kesempatan itu, Rio memberikan motivasi pelayanan. Sosok Ketua KNPI Sulut ini berharap, pemuda GMIM harus menjadi motor penggerak di dalam dan luar Gereja.
Berbagai isu yang harus ditanggapi Pemuda GMIM turut mengemuka dalam diskusi. Bagi Pnt Rio, Pemuda GMIM harus tetap kritis dan idealis.
“Pemuda GMIM dalam tindakan menghadapi isu. Harus kritis. Idelisme dan pemikiran fresh. Mencari kebenaran yang ada baru bertindak. Bertindak yang nyata tanpa menebar hoax. Serta menjadi pelopor dalam bernegosiasi,” tuturnya.
Sebagai sesama penatua pemuda, ia mengajak untuk bersama-sama mempersiapkan program pemuda GMIM kader-kader terbaik generasi penerus hidup gereja.
“Terutama kebersamaan. Bagaimana kita jalin kebersamaan, ya harus dengan banyak kegiatan. Siapa tahu Covid-19 nanti sudah selesai kita bisa bisa ada kegiatan-kegiatan antar pemuda sedunia maupu antar gereja sedunia,” sambungnya.
Pemuda GMIM, lanjut dia, harus menjadi pelopor pembangunan, agen perubahan. Melahirkan inovasi dan trobosan menghantarkan pemuda GMIM sebagai organisasi pemuda di era digital.
“Sense of belonging. Di mana ketulusan melayani dengan dasar hati yang murni,” beber Ketua Pemuda GMIM Rut Suwaan tersebut.
Adapun kegiatan yang dimoderatori Pdt Marfo Lintang dihadiri puluhan Pemuda GMIM Wilayah Manado Selatan Satu. (*/alfa jobel)